Ketika tingkat ROS terlalu tinggi, terjadi kerusakan oksidatif Lipid membran, DNA, protein, asam, dan asam nukleat adalah contoh biomolekul seluler. Peningkatan ketegangan Faktor utama yang berkontribusi terhadap berkembangnya banyak penyakit degeneratif adalah oksidasi.Â
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi antioksidan dapat membantu mencegah terjadinya penyakit yang terkait dengan stres oksidatif.Â
Peran antioksidan dalam manajemen stres Dalam sistem biologis, oksidasi terjadi melalui sejumlah jalur, termasuk penangkapan radikal bebas, penghambatan enzim oksidatif, khelasi ion logam, dan antioksidan kofaktor enzim.
2. Antidiabetik
Diabetes Melitus (DM) Antidiabetik adalah kelainan metabolisme yang didefinisikan oleh hiperglikemia (gula darah tinggi), dislipidemia (gangguan metabolisme lipoprotein), dan metabolisme protein tidak normal akibat gangguan sekresi dan/atau kerja insulin.Â
Mengukur dampak hipoglikemia atau antihiperglikemia (menurunkan gula darah) pada hewan percobaan---tikus yang biasanya dibuat menderita diabetes melalui induksi aloksan---adalah prosedur yang paling banyak digunakan untuk menguji potensi antidiabetes.Â
Aloksan menyebabkan penurunan ekskresi insulin secara drastis akibat rusaknya sel pulau Langerhans pankreas sehingga memicu terjadinya hiperglikemia. Sejumlah penelitian telah menunjukkan efek hipoglikemik ekstrak bunga telang (Daisy et al., 2009; Rajamanickam et al., 2015; Chusak et al., 2018).
3. Antiinflamasi dan AnalgesikÂ
menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel yang rusak, teriritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan. Sifat anti-inflamasi adalah kemampuan suatu zat atau kombinasi zat untuk mengurangi peradangan. Sifat analgesik zat anti inflamasi bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf untuk mencegah sinyal rasa sakit mencapai otak.
Shyam Kumar & Ishwar (2012) melaporkan sifat analgesik dan anti-inflamasi ekstrak minyak bumi eter bunga telang (masing-masing dengan kadar 200 mg/kg berat badan dan 400 mg/kg berat badan) pada tikus percobaan. Namun, jika dibandingkan dengan analgesik komersial (pentazocine dan natrium diklofenak) dan obat anti inflamasi, efektivitasnya masih jauh lebih rendah.
4. Antiasma