      Penting bagi pendidik untuk mengetahui karakteristik siswa mereka disebabkan karena itu membantu mereka mengembangkan strategi instruksional. Penting untuk memahami karakteristik siswa sekolah dasar (SD) agar meningkatkan efektivitas pembelajaran mereka, termasuk dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Karakteristik anak SD meliputi berbagai aspek seperti minat, perkembangan kognitif, sejak dini kemampuan, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, dan perkembangan motorik.
Karakteristik siswa mengacu pada karakteristik khusus yang dimiliki siswa, yang dimana sifat-sifat tersebut dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Septianti & Afiani, 2020).
Memahami karakteristik siswa sangat penting karena memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Pengetahuan tentang kemampuan awal siswa sebagai dasar keberhasilan belajar.
2. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minatnya.
3. Memahami keinginan dan kebutuhan siswa sehingga guru dapat mengembangkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk dipahami.
Guru perlu memahami karakteristik ini agar dapat merancang model pembelajaran yang tepat, mendapatkan anak bergerak menggabungkan unsur-unsur bermain, dan secara efektif memfasilitasi proses belajar mengajar. Proses pembelajaran didasarkan pada pandangan dan kemampuan guru dalam merancangnya. Selain itu, karakteristik siswa sekolah dasar harus menjadi acuan untuk guru saat merancang proses pembelajaran. Guru perlu memahami dan menguasai karakteristik siswa, hal tersebut bahkan  menjadi salah  satu  indikator  keprofesionalan  seorang  guru. Karakteristik siswa hendaknya tidak hanya dianggap sebagai variabel kognitif saja, melainkan guru harus memahami dan menguasai karakteristik siswa serta menerapkannya sebagai acuan dalam proses pembelajaran, termasuk perbedaan karakteristik setiap siswa (Janawi, 2019).
Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dan semaksimal mungkin. Hal ini dilakukan dengan harapan siswa mampu menemukan konsep-konsep yang ada pada materi dan memahami materi. Keefektifan pembelajaran ini tercermin dari aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar, cara siswa memahami materi, dan reaksi siswa terhadap pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang efektif dan efisien menuntut siswa dan guru berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Selanjutnya perlu dilakukan penyesuaian terhadap kebutuhan media pembelajaran pada seluruh aspek lingkungan sekolah, sarana, prasarana dan pembangunan. Pembelajaran efektif apabila terdapat sikap dan keinginan anak untuk belajar, keinginan guru untuk belajar, dan kualitas bahan ajar yang disajikan. Efektivitas pembelajaran merupakan ukuran keberhasilan proses interaksi dalam suatu situasi pendidikan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pada tingkat sekolah dasar, mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk mencapai kemampuan berbahasa dan pemahaman yang baik terhadap materi pelajaran.
       Namun, dalam pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari saja. Namun perlu juga dipelajari makna kata dan cara memilihnya sesuai kaidah budaya dan masyarakat sekitar. Tujuan dari kelas bahasa Indonesia ini adalah untuk mengajarkan keterampilan berbahasa siswa: berbicara, mendengarkan, menulis, dan membaca dengan cara mengungkapkan segala gagasan dan berpikir secara kritis dan kreatif.
 Pembelajaran bahasa Indonesia juga memegang peranan penting dalam perkembangan kepribadian siswa, sehingga memahami ciri-ciri kepribadian siswa akan membantu dalam merancang pembelajaran yang mendukung pengembangan kepribadian siswa. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap karakteristik siswa sekolah dasar akan menimbulkan efek belajar yang lebih tinggi, termasuk pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Daftar Pustaka
