Mohon tunggu...
Dhea Nurfadilah
Dhea Nurfadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang yang suka menulis, berhitung, dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengenal Adat Mbesan di Purbalingga Jawa Tengah

24 Juni 2024   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2024   15:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi kalian yang bukan orang Purbalingga pasti bingung dong apa sih itu adat mbesan. Jadi kata mbesan sendiri berasal dari kata ``besan`` ditambahi imbuhan ``m`` didepannya. Besan merupakan sebutan bagi keluarga (orang tua) dari kedua mempelai pengantin. Nah adat mbesan disini diartikan sebagai pihak dari keluarga mempelai pria berkunjung kepada keluarga pihak mempelai wanita. 

Dalam hal ini, pihak keluarga mempelai pria mengikuti serangkaian acara seperti seserahan, sungkeman dan foto keluarga besan. 

Dalam melaksanakan adat mbesan, orang tua dari pihak mempelai pria didandani oleh perias pengantin untuk mendampingi kedua mempelai di atas pelaminan hingga acara adat tersebut selesai dilaksanakan. Kemudian, para tamu dari pihak besan biasanya diberikan jamuan yang istimewa dari pihak keluarga mempelai wanita dan dipilih salah satu dari pihak keluarga mempelai pria untuk mendampingi kedua mempelai untuk dijadikan pagar ayu yang terdiri dari pria dan wanita. 

Adat mbesan dimulai dengan acara penyerahan seserahan dari pihak keluarga mempelai pria kepada pihak keluarga mempelai wanita. Kemudian dilanjutkan dengan acara adat lainnya seperti upacara pernikahan, upacara Panggih, balangan gantal, ngindak endhog, sinduran, bobot timbang, kacar kucur, dulangan, sungkeman, serta kirab penganten. 

Adat mbesan ini dilakukan setelah kedua mempelai telah melangsungkan akad nikah dan telah disahkan oleh penghulu dan tercatat telah melaksanakan pernikahan baik secara hukum maupun secara agama. Adat mbesan ini biasanya dimulai sejak pagi hingga sore hari. 

So... Bangga sekali bukan menjadi warga Indonesia terlebih dengan keanekaragaman budayanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun