Mohon tunggu...
Dhea Aulia
Dhea Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Pendidikan Kimia

Hobi saya melukis, menggambar, menghitung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah CSO di Indonesia Telah Berperan dalam Pengendalian Perubahan Iklim?

10 Juni 2024   18:07 Diperbarui: 10 Juni 2024   18:45 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan iklim merupakan isu global yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk negara-negara dengan keanekaragaman hayati yang kaya seperti Indonesia. 

Di tengah tantangan besar yang dihadapi, peran Organisasi Masyarakat Sipil atau Civil Society Organization (CSO) di Indonesia menjadi sangat vital. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pengawas kebijakan, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan di tingkat lokal dan nasional. Namun, sejauh mana sebenarnya peran CSO dalam mengendalikan perubahan iklim di Indonesia?

1. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)

WALHI berdiri sejak 1980, adalah salah satu CSO terbesar dan tertua di Indonesia yang fokus pada isu-isu lingkungan. WALHI telah aktif dalam kampanye anti-deforestasi, pelestarian hutan, dan advokasi terhadap kebijakan pemerintah yang tidak ramah lingkungan. 

Contoh nyatanya adalah kampanye penolakan terhadap izin pembukaan lahan oleh perusahaan besar yang dapat merusak ekosistem hutan. Mereka juga mendorong penerapan energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon melalui berbagai program di tingkat lokal dan nasional.

2. Yayasan Kehati

Yayasan Kehati didirikan pada tahun 1994 dengan fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Mereka menjalankan program restorasi ekosistem dan konservasi keanekaragaman hayati, seperti proyek rehabilitasi hutan mangrove di pesisir Indonesia. Yayasan Kehati juga bekerja sama dengan komunitas lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui praktik pertanian berkelanjutan dan pelestarian sumber daya alam.

3. Greenpeace Indonesia

 Sebagai bagian dari organisasi lingkungan global, Greenpeace memiliki cabang di Indonesia yang aktif sejak tahun 2005. Greenpeace Indonesia terlibat dalam kampanye global dan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menentang proyek-proyek yang merusak lingkungan, dan mempromosikan energi bersih. Mereka juga melakukan penelitian dan advokasi untuk memperkuat kebijakan iklim di Indonesia, seperti kampanye menolak pembangunan PLTU batubara di Jawa.

4. Institut Hijau Indonesia (IHI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun