Perubahan iklim merupakan isu global yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk negara-negara dengan keanekaragaman hayati yang kaya seperti Indonesia.Â
Di tengah tantangan besar yang dihadapi, peran Organisasi Masyarakat Sipil atau Civil Society Organization (CSO) di Indonesia menjadi sangat vital. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pengawas kebijakan, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan di tingkat lokal dan nasional. Namun, sejauh mana sebenarnya peran CSO dalam mengendalikan perubahan iklim di Indonesia?
1. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)
WALHI berdiri sejak 1980, adalah salah satu CSO terbesar dan tertua di Indonesia yang fokus pada isu-isu lingkungan. WALHI telah aktif dalam kampanye anti-deforestasi, pelestarian hutan, dan advokasi terhadap kebijakan pemerintah yang tidak ramah lingkungan.Â
Contoh nyatanya adalah kampanye penolakan terhadap izin pembukaan lahan oleh perusahaan besar yang dapat merusak ekosistem hutan. Mereka juga mendorong penerapan energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon melalui berbagai program di tingkat lokal dan nasional.
2. Yayasan Kehati
Yayasan Kehati didirikan pada tahun 1994 dengan fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Mereka menjalankan program restorasi ekosistem dan konservasi keanekaragaman hayati, seperti proyek rehabilitasi hutan mangrove di pesisir Indonesia. Yayasan Kehati juga bekerja sama dengan komunitas lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui praktik pertanian berkelanjutan dan pelestarian sumber daya alam.
3. Greenpeace Indonesia
 Sebagai bagian dari organisasi lingkungan global, Greenpeace memiliki cabang di Indonesia yang aktif sejak tahun 2005. Greenpeace Indonesia terlibat dalam kampanye global dan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menentang proyek-proyek yang merusak lingkungan, dan mempromosikan energi bersih. Mereka juga melakukan penelitian dan advokasi untuk memperkuat kebijakan iklim di Indonesia, seperti kampanye menolak pembangunan PLTU batubara di Jawa.
4. Institut Hijau Indonesia (IHI)