Mohon tunggu...
Dhea Maurelta
Dhea Maurelta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat datang di Blog saya, selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Naskah Drama "Rumahku"

21 Januari 2024   22:09 Diperbarui: 21 Januari 2024   22:11 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adegan 1: Keheningan Keluarga

(Amanda menatap ke dalam ruang tamu yang sepi)

Amanda: (dalam hati) Setiap pagi seperti ini, rasanya semakin sulit untuk menutup mata terhadap kenyataan.

(Ryan dan Bella masuk)

Ryan: (tanpa ekspresi) Pagi, Ma.

Bella: (bercanda) Pagi, ibu. Pagi, bapak! (David tidak menjawab)

Adegan 2: Pemisahan yang Tak Terhindarkan

(Ryan dan Bella berbicara di kamar Bella)

Ryan: (dengan nada frustasi) Aku muak dengan situasi ini. Bapak hanya menatap layar sepanjang waktu.

Bella: (meresapi) Dan ibu terus mencoba menyembunyikan perasaannya.

Ryan: (menghela nafas) Kita harus bicara tentang ini. Mereka tak bisa terus-terusan seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun