Mohon tunggu...
Dhea HanifaAzzahra
Dhea HanifaAzzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap dan Fungsi Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung

12 November 2023   09:45 Diperbarui: 12 November 2023   17:26 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SIKAP DAN FUNGSI MENURUT CARL GUSTAV JUNG

Carl Gustav Jung, seorang psikolog terkenal, mengembangkan teori kepribadian yang memandang individu sebagai entitas yang kompleks dan memiliki beberapa lapisan kepribadian. Dalam teorinya, Jung mengemukakan beberapa konsep penting yang berkaitan dengan sikap dan fungsi kepribadian.

SIKAP KEPRIBADIAN 

Menurut Carl Gustav Jung, sikap kepribadian adalah kecenderungan bawaan seorang individu untuk mengadopsi orientasi tertentu dalam hubungannya dengan dunia luar atau dengan dirinya sendiri.

 Jung membagi sikap kepribadian menjadi dua tipe utama: ekstroversi (eksternal) dan introversi (internal).

  • Sikap Ekstrovert- Individu dengan sikap ekstrovert cenderung mengarahkan perhatian dan energi seseorang pada dunia luar.  Orang ekstrovert bisa sangat terbuka terhadap rangsangan luar, mudah bergaul, dan cenderung mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
  • Introvert (Sikap Introvert)Sebaliknya, orang dengan sikap introvert lebih fokus pada dunia batinnya. Mereka cenderung lebih reflektif, membutuhkan waktu sendirian, dan menarik energi dari pengalaman batin, seperti refleksi pribadi, pemikiran mendalam, dan aktivitas yang lebih tenang. Introvert mungkin merasa lebih nyaman dalam situasi yang kurang merangsang dan menikmati pertimbangan yang lebih dalam.

Sebaliknya, keduanya merupakan dimensi dari suatu spektrum, dan setiap individu mungkin memiliki unsur-unsur dari kedua sikap tersebut, meskipun salah satunya mungkin dominan.

 Sikap kepribadian ini tidak hanya menggambarkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia luar tetapi juga mencerminkan orientasi energi psikologis dasar seseorang.

 Misalnya, seorang  ekstrovert mungkin memperoleh energi dari interaksi sosial, sedangkan seorang  introvert mungkin merasa lelah setelah berinteraksi dengan banyak orang dan membutuhkan waktu sendirian untuk menyerap dan memproses berbagai hal karena alasan pengalaman.

 

FUNGSI KEPRIBADIAN

Carl Gustav Jung mengembangkan konsep fungsi kepribadian sebagai bagian dari teorinya tentang kepribadian. Jung melihat kepribadian berfungsi sebagai cara kita memproses informasi, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan dunia. Dia mengidentifikasi empat fungsi kepribadian utama yang berkaitan dengan bagaimana orang menggunakan energi psikologisnya:

 

  • Fungsi berpikir (berpikir):

 

 Fungsi berpikir adalah kemampuan mengolah informasi secara logis dan analitis. Orang yang lebih menyukai aktivitas berpikir mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan obyektif dan logika. Mereka cenderung menjauh dari aspek emosional dalam pengambilan keputusan dan lebih fokus pada fakta dan analisis. 

  • Fungsi perasaan (sensasi):  

 Fungsi emosional mengacu pada bagaimana orang mengevaluasi informasi dan mengambil keputusan berdasarkan nilai dan perasaan pribadi. Orang dengan preferensi fungsional emosional lebih cenderung mempertimbangkan pengaruh emosional dan nilai moral saat mengambil keputusan. Mereka cenderung lebih berempati dan fokus pada hubungan.

  • Fungsi intuisi (intuisi):  

 Fungsi intuitif mencakup kemampuan untuk melihat gambaran besar, membuat asumsi, dan memahami hubungan antara ide atau peristiwa. Orang yang lebih menyukai tindakan intuitif biasanya lebih terbuka terhadap ide-ide baru, berpikir strategis dan bisa melihat potensi atau peluang di masa depan. 

  • Fungsi indera (Indera):

 Fungsi sensorik melibatkan pengumpulan dan interpretasi informasi melalui indra fisik. Orang yang lebih menyukai aktivitas sensorik cenderung lebih sadar akan pengalaman, fakta, dan detail konkret. Mereka bisa sangat menyadari dunia fisik di sekitar mereka dan bereaksi terhadap informasi yang mereka rasakan.

 Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki keempat fungsi ini, namun preferensi atau dominasi fungsi tertentu mungkin berbeda-beda. Jung juga menggabungkan fungsi kepribadian tersebut dengan konsep tipe kepribadian ekstravert atau introvert, yang menjadi dasar dari 16 tipe kepribadian yang diidentifikasi menggunakan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). 

Dalam konsep MBTI ini, setiap tipe kepribadian mempunyai tatanan konfigurasi fungsi kepribadian yang berbeda-beda.Manusia mempunyai satu fungsi dominan yang menggerakkan kepribadian inti mereka dan satu fungsi sekunder yang berkembang lebih lambat. Fungsi-fungsi tersebut juga dapat dipengaruhi oleh sikap ekstrovert atau introvert seseorang. Jung juga membagi kepribadian individu menjadi beberapa tipe seperti tipe berpikir, tipe perasaan, tipe intuitif, dan tipe perasaan. Perpaduan antara sikap dan fungsi kepribadian pada individu menimbulkan keragaman kepribadian yang kompleks dan unik. Teori kepribadian Carl Jung telah menjadi landasan penting psikologi kepribadian dan pengembangan diri, dan terus mempengaruhi berbagai bidang psikologi.idang psikologi hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun