Mohon tunggu...
Dhea Syifa Malika
Dhea Syifa Malika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi UNJ

Hai, perkenalkan nama saya Dhea Syifa Malika. Saat ini saya sedang menempuh studi S1 Pendidikan Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran George Herbert Mead: Interaksionisme Simbolik

11 Oktober 2022   21:18 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:27 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemikiran Herbert Mead tentang Interaksionisme Simbolik

Mead menganggap bahwa komunikasi manusia berlangsung melalui pertukaran simbol dan pemaknaan simbol tersebut. Jadi, simbol adalah ide dasar dari pemikirannya. Simbol menjadi konsep mulia yang membedakan manusia dengan binatang. Menurut Mead, yang membedakan manusia dengan binatang adalah karena manusia memiliki kontruksi simbol yang mempunyai makna untuk diinterpretasikan.

 Simbol muncul akibat kebutuhan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Misalnya simbol warna lampu merah, hijau, dan kuning pada lampu lalu lintas ada karena polisi tidak mungkin siaga 24 jam dalam mengatur lalu lintas. Dalam "Mind, Self, and Society", Mead berpendapat bahwa dalam proses interaksi pasti ada tindakan dan perbuatan yang diawali dengan pemikiran. Oleh karena itu, dalam bukunya tersebut ia menyebutkan bahwa bukan pikiranlah yang pertama kali muncul, melainkan masyarakat.  

Tahapan Proses Terbentuknya Tindakan 

 Dapat dianalogikan secara sederhana seperti berikut.

- Impuls: Setiap tindakan manusia itu adanya rangsangan atau dorongan. Dapat diumpamakan misalnya ketika kita lapar maka ingin makan.

- Persepsi: selanjutnya, kira-kira kalau lapar enaknya makan apa? 

- Manipulasi: kira-kira kalau misalnya makan cilok kenyang dan sehat ga ya? 

- Konsumsi: Setelah menentukan mau makan apa, baru melakukan konsumsi (tindakan).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun