Seperti yang kita tahu Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Kemendikbudristek mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019. Secara definisi Kurikulum Merdeka sendiri adalah memberikan keleluasaan kepada tenaga pendidik untuk memberikan metode pembelajaran yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar murid.
Meskipun kebijakan kurikulum merdeka ini masih terbilang baru, namun menteri nadiem makarim membebaskan kepada sekolah untuk memilih opsi terhadap kurikulum yang ingin diterapkan di sekolah. diperbolehkan untuk menggunakan kurikulum 2013 secara penuh, atau kurikulum darurat dimana kurikulum 2013 yang disederhanakan, ataupun kurikulum merdeka.
Pilar-pilar dalam kurikulum merdeka sendiri adalah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan.
Di dalam kurikulum merdeka belajar guru sebagai fasilitator saja, dimana sesuai dengan definisi kurikulum merdeka dimana metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar murid, jadi secara tidak langsung murid ditanamkan untuk menjadi pribadi yang aktif dan berinisiatif.
Perubahan atau Gebrakan Baru
Salah satu perubahan yang ada di dalam kurikulum merdeka ialah ditiadakan nya ujian nasional menjadi assement kompetensi minimum dan survei karakter. Tak bisa dipungkiri memang banyak pro - kontra yang terjadi. Perubahan ini didasarkan langsung oleh survei diskusi Kepala sekolah,Tenaga pendidik,dan Wali murid.
Dimana letak permasalahan utama ujian nasional adalah beban stres yang dialami oleh siswa dan wali murid dikarenakan ujian nasional menjadi indikator keberhasilan siswa sebagai individu.
Perubahan pola pikir
Memiliki kemandirian dalam berpikir merupakan salah satu proses pemberdayan bagi siswa -siswi, dari pendidikan murid mendapatkan kebebasan untuk berpikir, kebebasan untuk melakukan sesuatu, atau kebebasan untuk menjadi apapun. Karena itu mengapa pendidikan begitu penting bagi generasi bangsa.
More act, More creative
Sudah sepatutnya implementasi kurikulum merdeka sesuai dengan definisi, membentuk siswa untuk "self creation" dengan mencari potensi diri, berpikir kritis, mengembangkan pemahaman dan diaplikasikan.