Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Frozen Food, Solusi Praktis dari Masa ke Masa

4 Oktober 2024   11:25 Diperbarui: 4 Oktober 2024   11:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menu makan dengan frozen food. Foto: freepik.com/KamranAydinov

 

Frozen food atau makanan beku telah mengalami perjalanan panjang sejak pertama kali ditemukan. Dulu, frozen food dikenal sebagai solusi sederhana untuk mengawetkan makanan. 

Namun, dengan berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup, industri makanan beku kini menjadi pilihan yang praktis bagi banyak orang, termasuk saya. 

Sebagai seorang ibu dengan dua anak, makanan beku seringkali menjadi solusi cepat untuk menu keluarga, terutama dalam situasi darurat, makanan beku ini sangat membantu.

Ilustrasi menu makan dengan frozen food. Foto: freepik.com/KamranAydinov
Ilustrasi menu makan dengan frozen food. Foto: freepik.com/KamranAydinov

Sejarah frozen food

Industri makanan beku dimulai pada awal abad ke-20. Pada tahun 1920-an, Clarence Birdseye, seorang ahli biologi asal Amerika Serikat, menemukan teknik blast freezing, yaitu metode pembekuan cepat yang dapat mempertahankan kualitas makanan lebih lama. 

Penemuan ini menjadi titik awal dari revolusi dalam cara penyimpanan makanan, memungkinkan masyarakat untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu lama tanpa mengurangi rasa dan nutrisinya. 

Sebelum penemuan ini, makanan sering kali rusak atau kehilangan rasa jika disimpan terlalu lama. Dengan metode ini, industri makanan beku terus berkembang dan memberikan solusi praktis bagi kebutuhan pangan sehari-hari.

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi pembekuan telah mengalami kemajuan yang signifikan. Salah satu inovasi terbesar dalam industri ini adalah Individually Quick Frozen (IQF), yaitu teknologi yang memungkinkan pembekuan bahan makanan secara cepat dan terpisah. 

Dengan teknik ini, kualitas produk seperti sayuran, buah-buahan, dan daging dapat tetap terjaga, baik dari segi rasa, tekstur, maupun nutrisi. 

Selain itu, teknologi pengemasan makanan beku juga berkembang pesat. Kemasan modern dirancang tidak hanya untuk memperpanjang umur simpan produk, tetapi juga untuk mengurangi limbah plastik dan dampak lingkungan.

Globalisasi juga memainkan peran penting dalam perkembangan industri makanan beku. Produk-produk frozen food kini dapat ditemukan di hampir setiap sudut dunia, berkat kemajuan teknologi transportasi dan distribusi. 

Hal ini memungkinkan makanan beku dari berbagai negara, seperti sushi beku dari Jepang atau pizza beku dari Italia, untuk dinikmati oleh konsumen di belahan dunia lain. 

Namun, globalisasi juga membawa tantangan, seperti perbedaan regulasi antar negara terkait standar keamanan pangan. Meskipun demikian, frozen food telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern di seluruh dunia.

Melihat ke masa depan, industri frozen food diprediksi akan terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi dan perubahan permintaan konsumen. 

Salah satu tren yang diperkirakan akan mendominasi adalah meningkatnya permintaan terhadap produk makanan organik dan berkelanjutan. 

Konsumen saat ini semakin sadar akan pentingnya makanan sehat dan ramah lingkungan, sehingga produsen dituntut untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan tuntutan ini. 

Selain itu, teknologi baru seperti food printing juga mulai menunjukkan potensinya di industri makanan, termasuk frozen food. Teknologi ini memungkinkan pembuatan makanan beku yang lebih variatif dan personal sesuai kebutuhan konsumen.

Ilustrasi frozen food sudah menjadi menu makan sehari-hari. Foto: freepik.com/freepik
Ilustrasi frozen food sudah menjadi menu makan sehari-hari. Foto: freepik.com/freepik

Faktor utama yang menggerakkan pertumbuhan frozen food

Perubahan gaya hidup dan kebutuhan konsumen modern memainkan peran penting dalam pertumbuhan industri frozen food. Salah satu faktor utamanya adalah peningkatan jumlah wanita yang bekerja. 

Seiring dengan semakin banyaknya wanita yang memasuki dunia kerja, kebutuhan akan makanan yang praktis dan cepat saji meningkat pesat. Frozen food menawarkan solusi yang sempurna: mudah disiapkan, hemat waktu, dan tetap lezat.

Kehidupan urban yang sibuk juga turut mendorong preferensi terhadap frozen food. 

Di tengah jadwal harian yang padat, banyak orang mencari cara untuk menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas makanan yang mereka konsumsi. 

Frozen food memungkinkan konsumen untuk menikmati hidangan berkualitas restoran di rumah mereka sendiri, hanya dalam hitungan menit.

Selain itu, meningkatnya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat juga memengaruhi industri frozen food. Konsumen semakin cermat dalam memilih makanan yang mereka konsumsi, mengutamakan produk dengan label yang bersih dan kandungan gizi yang tinggi. 

Menanggapi tren ini, produsen frozen food telah berinovasi dengan menghadirkan produk yang tidak hanya praktis, tetapi juga sehat.

Di masa depan, dengan inovasi dan adaptasi yang terus berlanjut, frozen food ini akan tetap relevan dan menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun