Mengelola energi juga merupakan manfaat penting dari time blocking. Setiap orang memiliki ritme energi yang berbeda—ada yang lebih produktif di pagi hari, sementara yang lain merasa puncak energi mereka datang di sore atau malam hari. Dengan mengalokasikan waktu sesuai dengan ritme energi pribadi, kamu dapat memaksimalkan produktivitas harianmu.Â
Banyak tokoh sukses, seperti Elon Musk dan Cal Newport, menggunakan teknik ini untuk mengatur hari mereka. Newport, dalam bukunya Deep Work, menekankan pentingnya fokus yang mendalam dan pengelolaan waktu tanpa gangguan untuk mencapai hasil terbaik.
Menerapkan time blocking dalam kehidupan sehari-hari
Menerapkan metode time blocking dalam keseharian sebenarnya tidaklah rumit. Kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah sederhana berikut untuk memulainya:
1. Tentukan prioritas
Sebelum mulai membuat jadwal, luangkan waktu untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang paling penting bagi kamu. Buat daftar semua kegiatan yang perlu diselesaikan, lalu tentukan mana yang paling mendesak atau paling bernilai untuk dilakukan.
2. Buat jadwal yang fleksibel
Setelah mengetahui prioritas, alokasikan blok-blok waktu di kalender kamu untuk setiap tugas. Pastikan kamu juga memberikan waktu untuk istirahat atau hal-hal tak terduga, sehingga jadwal tidak terlalu kaku dan tetap memberikan ruang bagi kamu untuk bernafas dan menjaga kesegaran.Â
3. Patuh pada jadwal dengan realistis
Cobalah sebisa mungkin untuk mengikuti jadwal yang sudah dibuat. Jika ada gangguan atau hal tak terduga, jangan merasa bersalah. Catat gangguan tersebut, lalu kembalilah ke jalur semula dengan tenang, tanpa memberi tekanan pada diri sendiri.
4. Tinjau dan sesuaikan secara berkalaÂ