Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teknik Kanban, Cara Praktis untuk Menghadapi Tugas Sehari-hari

29 September 2024   17:10 Diperbarui: 29 September 2024   17:28 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi papan to do list. Foto: freepik.com/freepik

Di zaman yang serba cepat ini, manajemen waktu menjadi keterampilan yang semakin penting. Banyak dari kita merasa kewalahan dengan tumpukan tugas yang tak ada habisnya. 

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan teknik Kanban, yang awalnya diciptakan di Jepang untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi. Namun, kini Kanban juga bisa menjadi sahabat setia dalam mengatur waktu pribadi kita.

Apa itu kanban?

Kanban, yang berarti "tanda" dalam bahasa Jepang, adalah metode yang diperkenalkan oleh Toyota. 

Dalam konteks manajemen waktu, Kanban memanfaatkan papan atau kartu untuk membantu kita memvisualisasikan tugas yang harus diselesaikan. 

Biasanya, papan ini dibagi menjadi beberapa kolom, seperti:

1. To Do (Tugas yang Perlu Dikerjakan): Di sinilah semua tugas yang harus kita selesaikan dikumpulkan.

2. In Progress (Sedang Dikerjakan): Tugas yang sedang kita kerjakan diletakkan di sini, sehingga kita bisa fokus pada satu atau dua tugas sekaligus.

3. Done (Tugas yang Sudah Selesai): Setelah menyelesaikan tugas, kita bisa memindahkan kartu ke kolom ini, memberikan kita rasa pencapaian yang memuaskan.

Dengan pendekatan ini, Kanban bukan hanya menjadi alat manajemen, tetapi juga motivator visual yang membantu kita melihat kemajuan yang telah dicapai.

Mengapa Kanban itu penting?

Salah satu keuntungan besar dari teknik Kanban adalah kemampuannya untuk memudahkan kita dalam melihat semua tugas yang perlu diselesaikan. 

Ketika kita bisa melihat beban kerja di depan mata, kita jadi lebih mudah menentukan prioritas. Selain itu, dengan mengelompokkan tugas menjadi kolom-kolom yang jelas, kita bisa terhindar dari kebingungan dan lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Kanban juga mengajarkan kita untuk disiplin. Dengan membatasi jumlah tugas yang kita kerjakan sekaligus (yang dikenal dengan istilah Work in Progress atau WIP), kita diajak untuk menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke yang lain. 

Ini tidak hanya membantu kita lebih fokus, tetapi juga mengurangi risiko terjebak dalam kebiasaan multitasking yang sering kali tidak efektif.

Penelitian menunjukkan bahwa teknik Kanban juga bermanfaat dalam konteks akademik. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Quality in Maintenance Engineering, ditemukan bahwa penerapan Kanban dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi waktu yang terbuang. 

Lebih dari sekadar alat, Kanban memberi kita ruang untuk refleksi. Setelah menyelesaikan beberapa tugas, kita bisa mengevaluasi cara kerja dan efektivitasnya. Ini memungkinkan kita untuk menyesuaikan strategi manajemen waktu yang lebih responsif terhadap kebutuhan pribadi.

Ilustrasi papan dan sticky notes sebagai alat dalam menerapkan teknik Kanban. Foto: freepik.com/freepik
Ilustrasi papan dan sticky notes sebagai alat dalam menerapkan teknik Kanban. Foto: freepik.com/freepik

Bagaimana cara menerapkan Kanban dalam kehidupan sehari-hari?

Penerapan teknik Kanban sangat fleksibel. Kita bisa menggunakan papan fisik dengan sticky notes atau memanfaatkan aplikasi digital seperti Trello, Asana, atau Kanban Tool. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mulai menggunakan teknik ini:

1. Buat papan Kanban

Pilih format yang paling nyaman---apakah itu papan fisik di dinding atau aplikasi di ponsel.

2. Definisikan kolom

Mulailah dengan tiga kolom utama: To Do, In Progress, dan Done. 

Kamu juga bisa menambahkan kolom tambahan sesuai kebutuhan, seperti "Waiting" atau "Review".

3. Daftar tugas

Tulis semua tugas yang perlu diselesaikan. Semakin spesifik dan terperinci, semakin baik.

4. Tentukan Prioritas 

Lihat daftar tugas dan tentukan mana yang paling mendesak dan penting. Letakkan tugas-tugas ini di kolom "To Do".

5. Mulai kerja

Pilih satu atau dua tugas dari kolom "To Do" untuk dikerjakan. Pindahkan ke kolom "In Progress" saat kamu mulai mengerjakannya.

6. Refleksi dan penyesuaian

Setiap akhir minggu, luangkan waktu untuk menilai kemajuan. Apakah ada tugas yang tertunda? Apakah ada cara lain yang lebih baik untuk mengelola waktu?

Teknik Kanban menawarkan pendekatan yang cerdas dan terstruktur untuk manajemen waktu pribadi. Dengan memvisualisasikan tugas dan menetapkan prioritas yang jelas, kita bisa mencapai tujuan dengan lebih efektif. 

Di tengah kesibukan hidup modern, mengadopsi teknik Kanban bukan hanya membantu kita mengelola waktu, tetapi juga memberi kita ruang untuk refleksi dan peningkatan berkelanjutan. 

Jadi, mari kita gunakan Kanban sebagai partner dalam perjalanan menuju produktivitas dan kesejahteraan pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun