Hari libur sering kali dianggap sebagai momen untuk beristirahat sepenuhnya dari rutinitas pekerjaan. Namun, bagaimana kita bisa benar-benar memulihkan energi dengan cara yang optimal?Â
Konsep restorative leisure atau rekreasi yang memulihkan hadir sebagai jawabannya.Â
Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan rekreasi yang memulihkan ini?
Restorative leisure bukan berarti sekadar beristirahat total atau bermalas-malasan sepanjang hari.Â
Pemulihan terbaik terjadi ketika kita melakukan aktivitas yang menyenangkan, tidak menuntut, dan memungkinkan otak serta tubuh untuk beristirahat tanpa tekanan.Â
Misalnya, berjalan-jalan di taman, membaca buku, atau yoga adalah contoh aktivitas yang masuk dalam kategori ini.Â
Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada pikiran untuk "melepaskan diri" dari tugas-tugas sehari-hari dan menemukan kembali keseimbangan antara energi fisik dan mental.
Menurut studi, aktivitas rekreasi yang memulihkan terbukti mengurangi tingkat stres secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh detachment psikologis yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam aktivitas yang jauh dari tugas-tugas kerja.Â
Detachment ini penting untuk memberikan otak waktu beristirahat dan memperbaiki suasana hati yang mungkin terganggu oleh tuntutan pekerjaan.
Manfaat dari restorative leisure
1. Mengurangi stres
Salah satu manfaat utama dari aktivitas rekreasi yang memulihkan adalah kemampuannya untuk mengurangi stres.Â
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa individu yang terlibat dalam aktivitas santai, seperti membaca atau berjalan di alam terbuka, cenderung mengalami penurunan hormon stres seperti kortisol.Â
Aktivitas-aktivitas ini memungkinkan otak dan tubuh untuk rileks tanpa tekanan, yang pada gilirannya mengurangi stres dan kecemasan yang menumpuk selama minggu kerja.
2. Meningkatkan suasana hati
Aktivitas rekreasi yang memulihkan juga terbukti meningkatkan suasana hati. Dengan melepaskan diri dari rutinitas harian yang sering kali monoton dan menuntut, seseorang bisa mendapatkan kembali energi positif.Â
Misalnya, berjalan di taman atau yoga membantu tubuh melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Efeknya, seseorang tidak hanya merasa lebih rileks tetapi juga lebih bahagia dan segar setelahnya.
3. Meningkatkan energi untuk kembali bekerja
Meskipun mungkin terdengar kontradiktif, aktivitas fisik ringan sebenarnya dapat meningkatkan energi tubuh.Â
Studi menunjukkan bahwa olahraga ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau yoga, membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan energi baru pada tubuh.Â
Aktivitas-aktivitas ini memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bergerak tanpa terlalu banyak tekanan, memungkinkan otot untuk rileks dan mengurangi rasa lelah.
4. Meningkatkan kreativitas dan kognitif
Aktivitas rekreasi yang memulihkan, seperti melukis atau menggambar, juga memiliki manfaat dari sudut pandang kognitif.Â
Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang memerlukan keterlibatan kreatif, tetapi tidak menuntut secara mental, dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kreativitas.Â
Dalam bukunya, Flow: The Psychology of Optimal Experience, Mihaly Csikszentmihalyi menyebut kondisi ini sebagai flow, di mana seseorang terbenam sepenuhnya dalam aktivitas yang menyenangkan namun tidak menekan.
Melukis atau hobi kreatif lainnya memungkinkan otak untuk bekerja dengan cara yang lebih bebas dan spontan, memberi kesempatan bagi ide-ide baru untuk muncul tanpa rasa takut akan kegagalan.Â
Inilah mengapa banyak orang merasa lebih segar dan siap untuk berpikir secara kreatif setelah hari libur yang diisi dengan kegiatan seperti ini.
Mengapa penting untuk memulihkan diri?
Banyak orang berpikir bahwa waktu libur adalah momen untuk sepenuhnya beristirahat atau menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang tertunda. Namun, tanpa pemulihan yang tepat, kita justru berisiko merasa lebih lelah setelah hari libur.Â
Melakukan aktivitas rekreasi yang memulihkan tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga memberikan keseimbangan yang diperlukan untuk menghadapi minggu kerja dengan energi dan motivasi baru.
Dengan memanfaatkan hari libur untuk restorative leisure, kita bisa memberikan otak dan tubuh kesempatan untuk pulih secara optimal.Â
Aktivitas sederhana yang menyenangkan, tanpa tekanan, memungkinkan kita untuk lebih rileks, mengurangi stres, dan bahkan meningkatkan kreativitas.Â
Akhirnya, ini akan membuat kita merasa lebih siap dan berenergi untuk kembali menghadapi tantangan pekerjaan.
Jadi, pada hari libur berikutnya, cobalah untuk tidak hanya beristirahat pasif, tetapi juga aktif dalam rekreasi yang memulihkan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI