Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Work in Silent" vs "Cari Muka", Mana yang Lebih Efektif di Dunia Kerja?

28 September 2024   18:05 Diperbarui: 28 September 2024   18:09 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sudut pandang dinamika kerja, pendekatan "work in silent" juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan kerja yang lebih harmonis. 

Karyawan yang fokus pada hasil tanpa terobsesi mencari pengakuan biasanya lebih cenderung menghindari konflik dan persaingan yang tidak sehat. Mereka lebih berfokus pada pencapaian tujuan bersama dan kolaborasi yang efektif. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Harvard Business Review menunjukkan bahwa karyawan yang tidak terobsesi dengan perhatian eksternal cenderung memiliki hubungan kerja yang lebih baik dengan rekan mereka, minim konflik, dan lebih bersikap kooperatif dalam tim.

Di sisi lain, karyawan yang "cari muka" sering kali tanpa sadar memicu kompetisi yang tidak sehat di lingkungan kerja. Rekan kerja mungkin merasa tersaingi atau bahkan tidak nyaman dengan perilaku yang terlalu menonjolkan diri ini. 

Persaingan semacam ini bisa memicu ketegangan, memperburuk suasana kerja, dan merusak solidaritas tim. Dalam jangka panjang, perilaku ini juga berpotensi merusak hubungan antar kolega, karena rekan kerja bisa merasa diabaikan atau dimanipulasi demi ambisi pribadi.

Kesimpulannya, meskipun "cari muka" mungkin memberikan keuntungan jangka pendek seperti pujian atau promosi, dampak jangka panjangnya sering kali merugikan. 

Pendekatan ini berisiko menurunkan produktivitas, merusak hubungan kerja, dan memicu kelelahan mental. 

Sebaliknya, bekerja dalam diam tanpa mengejar pengakuan eksternal tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga berkontribusi pada hubungan kerja yang lebih sehat dan harmonis. 

Karyawan yang fokus pada hasil dan kualitas kerja biasanya lebih dihargai dalam jangka panjang, karena kredibilitas mereka dibangun berdasarkan hasil yang nyata, bukan sekadar pencitraan.

Pada akhirnya, bekerja dalam diam mungkin tampak kurang menarik di mata beberapa orang, tetapi pendekatan ini jelas memiliki keuntungan yang lebih substansial, baik bagi individu maupun bagi keseluruhan tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun