Metode ini juga banyak diaplikasikan di perusahaan teknologi seperti Google dan Apple, di mana karyawan didorong untuk memanfaatkan interval waktu fokus untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Langkah-langkah memulai teknik pomodoro di hari senin
1. Susun daftar tugas secara terperinci
Membuat daftar tugas menjadi langkah awal yang penting, prioritaskan tugas yang paling mendesak dan bagi setiap tugas besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan spesifik.Â
Setiap bagian ini dapat dialokasikan menjadi satu atau lebih pomodoro sesuai dengan tingkat kerumitannya. Membagi tugas besar ini tidak hanya membuat pekerjaan terasa lebih ringan, tetapi juga membantu kamu melihat progres secara bertahap, sehingga meningkatkan motivasi kerja.Â
2. Gunakan Timer untuk mengatur sesi 25 menitÂ
Gunakan timer—bisa berupa aplikasi, jam tangan, atau alat dapur sederhana—dan setel waktu selama 25 menit. Selama waktu ini, fokuslah sepenuhnya pada satu tugas.Â
Riset Universitas California menunjukkan bahwa butuh 23 menit untuk memulihkan fokus setelah terganggu, sehingga penting untuk menghindari gangguan seperti ponsel atau media sosial.Â
3. Berikan istirahat singkat selama 5 menitÂ
Setelah menyelesaikan satu sesi pomodoro, berikan diri untuk istirahat singkat selama 5 menit. Manfaatkan waktu ini untuk merilekskan pikiran—bisa dengan melakukan peregangan, berjalan kaki sebentar, atau minum air.Â
Jangan remehkan pentingnya istirahat ini. Penelitian dari Cognitive Psychology Journal menunjukkan bahwa istirahat singkat di antara sesi kerja yang intensif dapat mempercepat pemulihan energi mental dan meningkatkan kemampuan konsentrasi pada sesi berikutnya.Â
Dengan cara ini, otak memiliki waktu untuk "reset," sehingga lebih siap menghadapi tugas berikutnya.Â
4. Ulangi siklus hingga 4 kali sebelum istirahat panjangÂ
Lakukan empat kali pomodoro sebelum mengambil istirahat lebih panjang, sekitar 15-30 menit. Ini adalah waktu yang baik untuk beristirahat sepenuhnya, seperti berjalan-jalan sebentar atau makan camilan sehat.Â
Studi dari The National Institutes of Health menunjukkan bahwa istirahat panjang ini dapat meningkatkan produktivitas hingga 15-20%.Â