Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Program"18:21 Kumpul Keluarga" Ala Abah Ihsan: Cara Praktis Memulai Bonding Orang Tua dan Anak

21 September 2024   09:00 Diperbarui: 21 September 2024   09:04 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kumpul keluarga. Foto: freepik.com/freepik

Abah Ihsan adalah seorang konsultan parenting terkemuka di Indonesia, dikenal melalui berbagai seminar, buku, dan program yang fokus pada pengasuhan anak. 

Abah Ihsan mengusung pendekatan yang sederhana dan praktis dalam membangun hubungan sehat antara orang tua dan anak. 

Abah Ihsan telah menginspirasi banyak keluarga untuk lebih memahami kebutuhan emosional anak dan pentingnya kehadiran orang tua dalam proses tumbuh kembang mereka termasuk saya dan suami. 

Di tahun 2018 saya dan suami mengikuti salah satu program yang dibuat Abah Ihsan selama dua hari.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Abah Ihsan telah membantu ribuan orang tua melalui program-program parenting yang efektif, seperti program "18:21 Kumpul Keluarga", yang menekankan pentingnya bonding keluarga di era digital ini.  

Ilustrasi program 18:21 Kumpul Keluarga. Foto: Abah Ihsan Official
Ilustrasi program 18:21 Kumpul Keluarga. Foto: Abah Ihsan Official

Mengenal program "18:21 Kumpul Keluarga"

Program ini merupakan gerakan yang mendorong orang tua untuk mengalokasikan waktu bersama anak setiap hari selama tiga jam penuh. 

Dalam periode ini, orang tua diminta untuk menghentikan segala aktivitas yang bersifat distraksi seperti menggunakan ponsel, menonton televisi, atau bekerja. 

Fokus utama dari program ini adalah memberikan perhatian penuh kepada anak, baik melalui bermain, bercerita, atau sekadar bercakap-cakap.

Menurut Abah Ihsan, keberadaan fisik orang tua tidak selalu sama dengan kehadiran emosional. 

Banyak orang tua mungkin ada di rumah, tetapi pikiran mereka tetap terikat pada pekerjaan atau hal-hal lainnya. 

Ilustrasi setelah mengikuti program parenting Abah Ihsan. Foto: Dokumentasi pribadi/ Choirunnisa
Ilustrasi setelah mengikuti program parenting Abah Ihsan. Foto: Dokumentasi pribadi/ Choirunnisa

Pentingnya bonding orang tua dan anak

Bonding yang kuat antara orang tua dan anak memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap perkembangan emosional dan psikologis anak. 

Sebuah studi yang diterbitkan oleh National Scientific Council on the Developing Child menegaskan bahwa hubungan yang stabil dan responsif antara anak dan orang tua dapat membangun fondasi kokoh bagi perkembangan otak anak. 

Dalam interaksi sehari-hari, anak belajar mengenai dunia di sekitarnya, memahami emosi, serta membangun rasa percaya diri dan keamanan melalui dukungan orang tua yang konsisten.

Dalam konteks ini, program "18:21 Kumpul Keluarga" memberikan platform bagi orang tua untuk memfasilitasi interaksi yang positif dan bermakna. 

Foto: Dokumentasi pribadi/choirunnisa
Foto: Dokumentasi pribadi/choirunnisa

Manfaat program "18:21 Kumpul Keluarga"

1. Meningkatkan komunikasi keluarga
Dengan memberikan waktu khusus tanpa distraksi, orang tua dapat mendengarkan cerita atau masalah yang dialami anak dengan lebih baik. 

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Marriage and Family, komunikasi yang terbuka dan intens dalam keluarga berperan penting dalam membangun hubungan yang sehat dan mendukung kesejahteraan emosional anak.

2. Mengurangi ketergantungan gawai
Di tengah maraknya penggunaan teknologi, baik orang tua maupun anak-anak sering kali terperangkap dalam dunia digital, yang mengurangi kualitas interaksi langsung. 

Program ini bertujuan untuk meminimalisir ketergantungan terhadap gawai, sehingga interaksi yang terjalin lebih fokus dan bermakna. 

3. Membangun rutinitas positif
Anak yang tumbuh dalam lingkungan dengan rutinitas yang positif cenderung memiliki pengaturan emosi yang lebih baik serta lebih mudah beradaptasi dengan situasi yang menantang di masa depan. 

Hal ini didukung oleh riset dari Society for Research in Child Development yang menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki struktur dan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari lebih mungkin untuk memiliki keterampilan kognitif dan emosional yang kuat.

4. Meningkatkan kepuasan hidup Orang Tua
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University, interaksi yang penuh makna dengan anak-anak dapat meningkatkan perasaan bahagia dan kepuasan hidup bagi orang tua. 

Keterlibatan yang lebih dekat dengan anak-anak membantu mengurangi stres orang tua dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis dalam keluarga.

Tantangan dalam pelaksanaan program

Meski program ini menawarkan banyak manfaat, pelaksanaannya tidak selalu mudah, terutama bagi orang tua yang memiliki jadwal kerja padat dan jika antara Ayah dan Bunda belum satu visi misi, ini akan terasa sulit sekali.

Namun, Abah Ihsan menekankan bahwa esensi dari program ini adalah konsistensi, bukan durasi. 

Jika tiga jam penuh sulit dilakukan, orang tua dapat menyesuaikan waktu, asalkan perhatian yang diberikan selama waktu tersebut benar-benar penuh dan tidak terpecah.

Yuk, dicoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun