Kopi telah lama menjadi teman setia banyak orang di pagi hari. Kandungan kafeinnya membantu meningkatkan energi dan fokus, menjadikannya minuman pilihan untuk memulai hari dengan semangat.Â
Namun, beberapa tahun terakhir, tren minuman tanpa kafein mulai naik daun, menawarkan alternatif yang lebih sehat bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kafein.Â
Apakah tren ini hanya sebuah fase, atau benar-benar dapat menjadi solusi untuk kebutuhan energi dan konsentrasi sehari-hari?
Mengapa beberapa orang mulai mengurangi kafein?
Kafein, meskipun memiliki manfaat untuk meningkatkan fokus, dapat menimbulkan efek samping seperti kecemasan, sulit tidur, hingga gangguan pencernaan.Â
Studi dari American Psychiatric Association menemukan bahwa konsumsi kafein berlebih dapat memicu gangguan kecemasan pada individu yang sensitif terhadap zat tersebut.Â
Selain itu, ketergantungan pada kafein bisa menyebabkan gejala putus zat ketika asupannya tiba-tiba dihentikan, seperti sakit kepala dan kelelahan ekstrem.
Bagi mereka yang merasakan dampak negatif ini, mengurangi konsumsi kafein menjadi langkah logis.Â
Inilah yang mendorong tren caffein-free: minuman tanpa kafein namun tetap mampu memberikan dorongan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Alternatif minuman pengganti kopi
Saat ini, ada banyak pilihan minuman yang dirancang untuk menggantikan kopi tanpa mengorbankan energi dan fokus. Berikut beberapa di antaranya:
1. Teh herbal
Teh herbal seperti rooibos dan chamomile menjadi alternatif yang populer karena sama sekali tidak mengandung kafein.Â