Ayah dapat menjadi teladan melalui aktivitas sederhana namun bermakna, seperti memasak bersama, bermain olahraga, atau bahkan berkemah di halaman belakang.Â
Journal of Marriage and Family menyoroti bahwa keterlibatan ayah dalam aktivitas rumah tangga dan rekreasi keluarga meningkatkan kepuasan emosional anak dan memperkuat hubungan keluarga .Â
Kegiatan semacam ini membantu anak-anak untuk melihat ayah sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan perhatian, yang terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari mereka.
3. Membangun koneksi emosional yang lebih dalam
Penelitian dari Child Development Journal menunjukkan bahwa hubungan yang erat antara ayah dan anak membantu meningkatkan kecerdasan emosional anak dan kemampuan mereka untuk mengatasi stres.Â
Dengan memanfaatkan akhir pekan untuk melakukan aktivitas yang melibatkan percakapan mendalam—seperti berjalan-jalan bersama atau sekadar mengobrol tentang masa depan—ayah dapat membangun hubungan yang lebih intim dengan anak-anak.Â
Interaksi berkualitas ini membantu anak merasa didukung dan dipahami, yang sangat penting bagi perkembangan emosional mereka.
4. Memberi teladan dalam kegiatan sosial
Akhir pekan juga dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab sosial dan empati.Â
Mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti berbagi makanan dengan yang membutuhkan atau membersihkan lingkungan, adalah cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai empati dan kebersamaan.Â
Studi dari Journal of Moral Education menyebutkan bahwa keterlibatan orang tua, terutama ayah, dalam kegiatan sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan moral dan etika anak .Â
Ayah juga dapat mengajarkan pentingnya memberi kembali kepada masyarakat dan menjaga lingkungan melalui kegiatan kecil ini.