Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari BJ. Habibie, dalam Menghadapi Krisis Ekonomi

12 September 2024   07:00 Diperbarui: 12 September 2024   07:02 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: freepik.com/studiogstock

Ia menerapkan kebijakan fiskal yang ketat, menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) hingga 70%, dan melakukan restrukturisasi perbankan. 

Langkah-langkah ini berhasil menurunkan inflasi secara signifikan dan mengendalikan nilai tukar rupiah.

Jaring Pengaman Sosial: Melindungi Masyarakat yang Rentan

Habibie menyadari bahwa krisis ekonomi tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga pada kehidupan masyarakat. 

Oleh karena itu, ia meluncurkan berbagai program jaring pengaman sosial, seperti bantuan langsung tunai dan program padat karya, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak krisis. 

"Krisis bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah kemanusiaan," tegas Habibie.

Keberhasilan dan Tantangan

Kebijakan-kebijakan yang diambil Habibie berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis. 

Dalam waktu satu tahun, pertumbuhan ekonomi membaik dari minus 13% menjadi 2%, dan inflasi berhasil diturunkan dari 77,6% menjadi 2%. 

Namun, kebijakan-kebijakan tersebut juga menimbulkan tantangan, seperti meningkatnya angka pengangguran dan ketimpangan sosial.

Pelajaran Berharga dari Kepemimpinan Habibie

Kepemimpinan Habibie dalam menghadapi krisis memberikan banyak pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia, di antaranya:

1. Pentingnya Kepemimpinan yang Kuat dan Visioner: Habibie menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan yang sulit, meskipun keputusan tersebut tidak populer.

2. Reformasi Struktural adalah Kunci: Perubahan mendasar dalam sistem ekonomi diperlukan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun