Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menghapus Jejak Trauma Antargenerasi: Cara Menciptakan Generasi Baru Tanpa Luka

4 September 2024   18:24 Diperbarui: 5 September 2024   09:56 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih lanjut, penelitian oleh Porges (2011) menyebutkan bahwa dampak trauma ini dapat memengaruhi perkembangan otak, sistem saraf, dan kesejahteraan emosional anak-anak. 

Trauma antargenerasi sering kali juga menyebabkan gangguan hubungan interpersonal dan kesulitan dalam membentuk ikatan yang sehat.

Strategi untuk Mengatasi Trauma Antargenerasi

1. Pendidikan dan Kesadaran

Edukasi tentang trauma dan dampaknya adalah langkah awal yang penting. Kampanye kesadaran dapat membantu individu memahami efek dari trauma dan mendorong mereka untuk mencari bantuan. 

Penelitian oleh van der Kolk (2014) menunjukkan bahwa memahami trauma membantu individu untuk memproses pengalaman mereka dan memulai proses penyembuhan.

2. Terapi dan Dukungan Psikologis

Terapi berbasis trauma, seperti terapi perilaku kognitif dan terapi berbasis kesadaran, dapat membantu individu mengatasi pengalaman traumatis mereka. 

Penelitian oleh Rothschild (2000) menyebutkan bahwa pendekatan terapi ini efektif dalam mengurangi gejala PTSD dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

3. Intervensi Keluarga

Intervensi yang melibatkan seluruh anggota keluarga dapat membantu memperbaiki pola interaksi dan meningkatkan komunikasi.

Menurut studi oleh McGoldrick, Carter, dan Garcia-Preto (2016), terapi keluarga dapat membantu memutus siklus trauma dengan memperbaiki hubungan dan meningkatkan dukungan sosial di dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun