Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Sarjana Hukum Berakhir Jadi Kurir: Ironi Pendidikan dan Lapangan Kerja di Indonesia

31 Agustus 2024   10:24 Diperbarui: 9 Oktober 2024   05:50 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lulusan yang tidak memiliki keterampilan digital menghadapi kesulitan lebih besar dalam mencari pekerjaan. Dalam konteks ini, lulusan hukum yang terpaksa bekerja sebagai kurir paket menunjukkan dampak dari perubahan ini.

Fenomena lulusan hukum yang beralih menjadi kurir paket mengungkapkan masalah yang mendalam dalam sistem pendidikan dan pasar kerja Indonesia. 

Reformasi pendidikan diperlukan untuk memastikan bahwa lulusan tidak hanya mendapatkan gelar tetapi juga keterampilan yang relevan dan siap bersaing di pasar kerja. 

Selain itu, diperlukan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan beragam, agar pendidikan tinggi dapat menjadi investasi yang memberikan hasil yang memadai.

Melalui pendekatan yang lebih terintegrasi antara pendidikan dan industri, diharapkan generasi mendatang dapat meraih hasil yang lebih baik dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang akademis mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun