Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Penting Orang Tua (Ayah dan Ibu), Ketika Anak Mulai Jatuh Cinta

29 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ayah yang sedang ngobrol asik dengan anak-anaknya. Foto: freepik.com


2. Mengajarkan Keterampilan Pengambilan Keputusan yang Baik

Menurut Grolnick & Pomerantz (2009), anak-anak yang didukung oleh orang tua mereka dalam pengambilan keputusan menunjukkan kemandirian yang lebih besar dan lebih mampu mengelola risiko dalam hubungan. 

Dukungan ini termasuk memberikan informasi yang akurat, mendiskusikan berbagai pilihan, dan mendorong anak untuk berpikir kritis tentang konsekuensi dari tindakan mereka.


3. Menjadi Teladan dalam Hubungan yang Sehat
Anak-anak belajar banyak tentang hubungan dari pengamatan mereka terhadap orang tua. Orang tua yang menunjukkan hubungan yang sehat---di mana terdapat komunikasi yang terbuka, saling menghormati, dan dukungan---akan memberi anak model yang positif untuk diikuti dalam hubungan mereka sendiri.

Bandura (1977) dalam Social Learning Theory menyatakan bahwa anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dalam keluarga. 

4. Memberikan Edukasi tentang Risiko Hubungan Romantis
Orang tua harus memberikan edukasi yang jelas dan jujur tentang risiko yang mungkin muncul dalam hubungan romantis, seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual, atau kekerasan dalam pacaran. 

Penelitian oleh Levine & Zimmerman (2010) menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan edukasi seks yang komprehensif dari orang tua mereka memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko. 

5. Mengembangkan Resiliensi Emosional

Orang tua dapat membantu anak mengembangkan resiliensi dengan memberikan dukungan emosional yang stabil, mendiskusikan perasaan secara terbuka, dan mengajarkan cara-cara sehat untuk mengatasi stres atau kekecewaan.

Rutter (1987) dalam penelitiannya tentang ketahanan emosional menyatakan bahwa anak-anak yang menerima dukungan emosional yang kuat dari orang tua mereka cenderung lebih mampu menghadapi stres dan kekecewaan yang muncul dalam hubungan romantis. 

6. Mendorong Komunikasi Terbuka dan Transparan
Salah satu faktor kunci dalam mencegah hal-hal buruk terjadi di kemudian hari adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman untuk berbicara dengan orang tua tentang apa pun yang mereka alami dalam hubungan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun