Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert | senang belajar | lulusan ekonomi - akuntansi | penulis buku antologi Sekotak Maaf untuk Ibu |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Terkena Cacar Air di Musim Pancaroba

21 Mei 2024   22:29 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi terkena cacar air | sumber gambar clipground.com

Cacar air umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus, karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pemeriksaan ke dokter tetap harus dilakukan bila Anda atau anak Anda mengalami ruam dan gejala lain dari cacar air. Selain itu, waspadai jika muncul gejala tertentu dari cacar air, berupa:

  • Demam lebih dari 4 hari
  • Batuk parah dan sesak napas
  • Ruam menjadi sangat merah, bengkak, nyeri ketika disentuh, teraba hangat, dan mengeluarkan nanah
  • Sulit makan dan minum sehingga menyebabkan dehidrasi
  • Sakit kepala berat
  • Sering mengantuk dan sulit bangun
  • Ruam menyebar ke salah satu atau kedua mata
  • Muntah terus-menerus
  • Tampak linglung
  • Leher kaku

Cara Mencegah Terkena Cacar Air

Cara efektif untuk mencegah cacar air adalah dengan menjalani vaksinasi cacar air. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

1. Vaksinasi Cacar Air:

  • Vaksinasi ini dianjur
  • Vaksinasi ini dianjurkan pada anak dan orang dewasayang belum menerima vaksin cacar air.
  • Pada anak kecil, vaksinasi cacar air pertama akan diberikan pada usia 12--15 bulan, dan vaksin lanjutan diberikan ketika anak berusia 4--6 tahun.
  • Bagi remaja dan orang dewasa, vaksin cacar air diberikan dalam dua dosis dengan rentang perbedaan waktu setidaknya 28 hari.
  • Jika pernah terserang cacar air sebelumnya, vaksinasi tidak perlu dilakukan karena tubuh akan membentuk antibodi terhadap virus Varicella, mengurangi kemungkinan terkena cacar air kembali. Kalaupun terinfeksi lagi, gejala yang muncul akan lebih ringan.
  • Perhatian: Vaksinasi cacar air tidak dianjurkan pada ibu hamil, orang dengan daya tahan tubuh lemah, dan orang yang alergi terhadap gelatin atau neomycin.

2. Menghindari Penularan:

Jika ada anggota keluarga yang terkena cacar air, lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penularan infeksi:

  • Pisahkan penderita di ruangan lain,
  • Hindari kontak dengan penderita, karena virus dapat menyebar melalui udara.,
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap selesai kontak dengan penderita.,
  • Hindari berbagi peralatan makan dengan penderita.,
  • Selalu bersihkan dan disinfeksi permukaan perabotan di area rumah,
  • Ingatkan penderita untuk tidak menggaruk ruam, karena cairan di dalam ruam tersebut mudah menular,
  • Potong kuku penderita atau minta ia mengenakan sarung tangan berbahan katun untuk mengurangi risiko kerusakan kulit akibat garukan,
  • Imbau penderita untuk tetap di rumah sampai semua ruam kering.

    Ingatlah bahwa pencegahan melalui vaksinasi adalah langkah yang penting untuk mengurangi risiko terkena cacar air. Meskipun vaksin cacar air tidak termasuk dalam daftar imunisasi rutin lengkap di Indonesia, tetapi tetap dianjurkan untuk diberikan. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun