Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tape Uli Khas Jakarta dan Uli Cocol Semur Daging Khas Sunda, Dua Budaya Menyatu di Hari Raya

7 April 2024   21:30 Diperbarui: 7 April 2024   22:11 1590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia yang terlahir dari perpaduan JANDA alias Jakarta Sunda, Baba yang asli 100% dari Jakarta (Betawi) dan Mama juga 100% asli Pandeglang- Banten (Sunda).

Kami di keluarga, ketika hari raya idulfitri memiliki menu khas yaitu tape uli dan uli cocol semur daging. Sama-sama uli yang menjadi bahan utamanya hanya berbeda cocolannya saja.

Selain ketupat sayur dan kawan-kawanya, mama juga selalu membuat dua jenis makanan khas lebaran tersebut supaya adil antara betawi dan sunda. Hehe

Uniknya saya justru lebih suka uli yang dipanggang lalu dicocol dengan semur daging. Kalau di kampung, makanan ini pasti disajikan di setiap rumah ketika lebaran. 

Paling enak makan uli panggang cocol semur daging ini di pagi hari sebagai sarapan. Nikmat sekali.

Berbeda dengan tape uli khas Betawi, kalau makan tape uli biasanya ulinya tidak perlu dipanggang, langsung dicocol saja dengan tape ketan. Mama biasanya membuat tape ketan hitam.

Dalam membuat tape ketan, ada beberapa hal yang mama saya yakini, hasil warisan dari Nyai kalau membuat tape ketan itu harus dengan suasana hati tenang, senang, nyaman, tidak boleh terburu-buru, tidak boleh dalam keadaan sedih, tidak boleh juga dalam keadaan hati sedang marah karena bisa gagal hasil dari fermentasi ketan hitam tersebut.

Hal-hal tersebut diyakini oleh mama dan memang sering terjadi, ketika sedang membuat tape lalu ada hal yang membuat mama menjadi marah atau sedih. Padahal semua proses pembuatan tape ketan dari awal sampai akhir sama tidak ada yang berubah atau kurang, karena yakin kalau membuat dalam keadaan hati tidak enak maka tape ketannya gagal. Beberapa hari difermentasi tetap tidak manis hasilnya.

Penasaran bagaimana resep dan cara membuatnya? Berikut resep Ketan Uli, Tape Ketan, dan semur Daging yang hitam Pekat Empuk ala mama saya

1. Uli atau Ketan Uli
Bahan-bahan:
Beras Ketan
Santan Kelapa
Parutan Kelapa
Cara Pembuatannya:
Rendam beras ketan, biasanya mama merendamnya minimal 8 jam supaya lembut hasilnya.
Lalu masak beras ketan dan kelapanya,
setelah matang langsung ditumbuk sampai halus.
Lalu cetak di mika kue bolu.

2. Tape Ketan Hitam
Bahan-bahan:
Beras ketan hitam
Ragi
Cara membuat:
Rendam dahulu beras ketan hitamnya,
Lalu Masak beras ketan hitam,
Setelah matang, tunggu sampai dingin, Pindahkan ke wadah bersih dan kering,t lalu tabur ragi, tutup tape ketan dengan daun pisang atau kain bersih dan diamkan beberapa hari. 


3. Semur Daging
Bahan-bahan:
Daging sapi
Bumbu semur
Kecap
Cara membuat:
Semur mama itu hitam pekat legit dan empuk ada trik yang mama lakukan kenapa bisa empuk dan hitam meresap tetapi daging tidak pecah. 

Pertama rebus dahulu dagingnya,
Setelah rebusan pertama buang air rebusan dan isi air baru kembali,
Lalu masak lagi dengan bumbu semur dan kecap,
Masak sampai mendidih lalu resting semalaman, nah ini kuncinya didiamkan dalam waktu yang lama jadi daging empuk dan kecap dan bumbunya meresap sampai ke dalam.
Setelah di resting semalaman, paginya dimasak kembali bertahap berulang-ulang sampai kuahnya mengental.

Cara Penyajian:
Tape Uli Khas Betawi
Ketan Uli di potong taruh di piring kecil,
Ambil sedikit tape ketan dan sedikit airnya di piring kecil,
Sajikan, siap disantap di hari raya.

Sumber gambar dok.pribadi/Choirunnisa
Sumber gambar dok.pribadi/Choirunnisa


Uli Panggang Cocol Semur Daging Khas Sunda
Potong-potong Ketan Uli, lalu panggang atau bisa juga digoreng.
Ambil semur daging di mangkuk kecil,
Sajikan, siap disantap di hari raya.

Sumber gambar Cookpad
Sumber gambar Cookpad


Sudah tidak sabar rasanya menyantap uli cocol semur daging, ketupat dan kawan-kawannya ketika lebaran nanti. 


Selamat berhari raya bersama keluarga kompasianer, semoga kita semua termasuk orang-orang yang memperoleh kemenangan.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun