Mohon tunggu...
Ade Aryanti Fahriani
Ade Aryanti Fahriani Mohon Tunggu... Freelance Researcher -

Seorang hamba Allah pemakmur bumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Enum Amatiran, Jejak Petualangan itu Ada di Satiung, Lho?

4 April 2016   23:31 Diperbarui: 4 April 2016   23:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ah.. lo semua gak asik, gue aja masih belum mau tidur,, mending gue telponan sama temen gue dulu...” Juned pun mulai mencari sinyal telekomunikasi, hingga akhirnya dia mendapatkan beberapa bar sinyal di pinggiran sungai. Sementara Juned sedang asik bercengkrama bersama teleponnya, kami pun mulai berlayar ke pulau kapuk nan indah.

Hampir satu jam lamanya, tiba-tiba kami dikejutkan dengan jengrekan suara pintu. “Jrekk.. jreeek.. jreeek... wooy bukain pintunya woy...” Suara juned dari luar. “...Gak di kunci kok ned,, buka aja...” Akhirnya dengan beberapa kali gebrakan pintu pun berhasil dibuka. Juned pun langsung segera masuk dan mengunci pintu dengan lekasnya. Sambil setengah terengah-engah juned pun beristighfar... “astaghfirullah.. astaghfirullah...”. “Kenapa lo ned??... ketemu buaya apa??...” tanya temen se-tim kami.

[caption caption="Pribadi"]

[/caption]

Sambil mengatur nafas, juned pun emulai ceritanya..... “Tadi kan gue telponan tuh sama temen gue yang di Jakarta, biasalah lo tahu kan gue sama dia gimana, sering bercanda-candaan... terus dia godain gue, ciiie banyak tuh cewe cantik di desa katanya. Lha terus gue samperin dia, mana ada juga malam gini ada cewek cantik, yang ada itu hantu gentayangan kelee... terus gak lama gue ngomong gitu, gue lihat di seberang sungai itu sesuatu yang mengapung gitu. 

Awalnya gue kira Cuma batang pohon, secara di seberang itu kan hutan sagu. Eh ternyata lama-lama itu mendekat, kaya orang gitu pakai sampan, tapi secara mana ada orang malam gelap-gelap gini kan sedang keluyuran, terus tanpa sadar gue lihat semakin jelas, kaya cewek gitu berambut panjang baju, putih terus semakin deketin gue. Lha refleks aja gue lari masuk kerumah, untungnya gue kepeleset ke sungai...”

“hahaha... lo juga sih, bercandanya kebengetan, lo gak nyadar tempat ini tempat orang? malam-malam gelap-gelapan cekikikan.. nah lo... lagian elo udah tau elo itu sensitif sama makhluk ginian, malah lo candain...” Goda si Mujib, tim kami yang sekaligus teman akrab Juned waktu kuliah.

Meskipun di tengah kelelahan, cerita horror si Juned tadi setidaknya membuat kami ber-tiga cekikikan menggoda Juned yang mau di-PDKT-in cewek horror seberang sungai, entah iba, lucu, dan horror menjadi suatu menutup malam kami waktu itu.

***

Aah,, Satiung, meski hanya sebuah desa kecil, setidaknya menyimpan kesan mendalam bagi saya. MCK di sungai, minum air sungai, ini itu di sungai, gelap-gelapan di sungai, serta pengalaman horror di sungai, setidaknya menuliskan kisah petualangan bagi anak muda seperti saya ini dalam melihat luasnya penjuru Indonesia, ini hanya sebagian potret sekitar saya, tak kalah menariknya dengan acara-acara Jejak Petualangan di layar kaca, yah setidaknya bagi saya, Jejak Petualangan itu ada di Satiung, lho!!....

 

Disunting darai pengalaman ngenum SDT di Satiung Tahun 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun