Mohon tunggu...
BBK 4 UNAIR Kedungmentawar
BBK 4 UNAIR Kedungmentawar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa = Belajar Bersama Komunitas 4 Universitas Airlangga

Hai semua! Kami mahasiswa/i Universitas Airlangga yang terjun mengabdi di Desa Kedungmentawar, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Pantengin terus ya!^_^

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

B-Cow: PMK? Jangan Khawatir! Vitamin B-Complex Siap Jadi Solusi untuk Ternak Sapi di Desa Kedungmentawar

23 Juli 2024   22:02 Diperbarui: 23 Juli 2024   22:04 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Terjun Langsung Dalam Pemberian Vitamin B-Complex/Dok.tim

Penerjunan mahasiswa Universitas Airlangga di Desa Kedungmentawar, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, dalam rangka Belajar Bersama Komunitas (BBK) 4 terhitung sejak 2 Juli 2024 hingga 27 Juli 2024. Berbagai program kerja yang kami angkat, salah satu unggulannya yaitu “B-Cow”. B-Cow merupakan aksi pemberian Vitamin B-Complex kepada hewan ternak sapi dan memberikan edukasi terkait PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengan genus aphthovirus, famili picornaviridae yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, domba dan juga yang termasuk pada hewan liar seperti gajah, rusa, dan sejenisnya. 

Dari survei yang telah dilakukan, hewan ternak di Desa Kedungmentawar rawan terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), hingga menimbulkan kasus kematian mendadak. Kasus kematian mendadak ini hanya terjadi dalam kurang dari 3 hari dan mengenai 3 ternak sekaligus. Dari urgensi ini, menjadi landasan terselenggaranya program ini untuk menghasilkan bidang peternakan yang lebih baik di Desa Kedungmentawar.

Terdapat beberapa gejala jika hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, antara lain adanya lepuh yang berisi cairan atau luka yang biasanya terdapat pada gusi, hidung, lidah, atau kuku hewan, hewan tidak mampu berjalan, produksi air liur berlebih, dan nafsu makan hewan ternak berkurang. 

Apabila sudah terjangkit PMK, dapat segera melakukan karantina pada hewan yang terkena penyakit PMK dan segera melakukan pemotongan pada hewan tersebut. Dari sisi lokasi tempat hewan, segera dilakukan disinfeksi menggunakan disinfektan atau dapat juga air sabun. Untuk jauh lebih menekan kasus PMK, dapat dilakukan penutupan sementara jalur perdagangan lintas domestik, impor, maupun ekspor. 

Seperti kata kiasan “sebelum nasi berubah menjadi bubur”, sebuah upaya pencegahan diperlukan sebelum terjangkitnya hewan ternak dengan PMK, salah satunya dengan pemberian vitamin B-Complex, karena hewan ternak yang sakit, akan mengalami penurunan pembentukan vitamin B-Complex dan hal ini dapat menyebabkan ternak mengalami penurunan nafsu makan, perlambatan tambah bobot badan, produksi susu yang rendah, dan munculnya gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi (sulit Buang Air Besar). Oleh karena itu, pemberian vitamin B-Complex dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih sehingga sistem kekebalan tubuh ternak kembali normal dan dapat mencegah ternak mengalami defisiensi vitamin.

Pelaksanaan pemberian vitamin B-Complex ini dilaksanakan pada hari Sabtu (20/07/2024), yang dalam pelaksanannya bekerja sama dengan pihak Dinas Peternakan Kecamatan Ngimbang dan didampingi juga dengan Kepala Dusun. Kegiatan ini dilakukan secara door to door, dan dalam kegiatannya disambut secara antusias oleh warga pemilik ternak sapi. Dalam pemberian vitamin, juga didampingi dengan edukasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku.

Dengan terlaksananya kegiatan ini,diharapkan peternak sapi di Desa Kedungmentawar lebih memahami terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), baik dari segi pencegahan, penanganan, dan sadar dini terkait gejala-gejalanya. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Jiwangga Hadi Nata, S.E., M.SM., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta rekan-rekan BBK 4 Universitas Airlangga Desa Kedungmentawar yang diketuai oleh Anik Saputri (FH) dan beranggotakan M. Rangga Alif (FK), Ifroh Nurdian (FK), Sadana Pramartha (FH), Rizwan Azmi (FEB), Nahda Dinda (FEB), Dhavindra Salsabila (FF). Yohana Merylin Siregar (FKH). Alfadya Yasmin (FISIP), dan Via Mazidatin (FST).

Mahasiswa Terjun Langsung Dalam Pemberian Vitamin B-Complex/Dok.tim
Mahasiswa Terjun Langsung Dalam Pemberian Vitamin B-Complex/Dok.tim

Referensi:

Rohma, et al. 2022. Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia: Epidemiologi, Diagnosis Penyakit, Angka Kejadian, Dampak Penyakit, dan Pengendalian. National Conference of Applied Animal Science, Department of Animal Science, Politeknik Negeri Jember.  doi: 10.25047/animpro.2022.331. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun