Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menyesap Teh Tiongke di Lereng Gunung Merbabu

21 Juni 2023   05:47 Diperbarui: 21 Juni 2023   19:01 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun teh untuk di olah (Dokumentasi pribadi)

Yang membedakan teh hijau dan oolong tea atau teh hitam adalah oksidasi, yakni usai pelayuan dibiarkan terpapar udara yang cukup lama, berbeda dengan teh hijau begitu dilayukan langsung disangrai. 

Teh hijau yang tidak terpapar udara atau oksidasi masih memertahankan warna khas teh yaitu kuning kehijauan, sedangkan oolong tea dan black tea identik dengan warna yang pekat atau kuning kemerahan.

Teh hijau yang usai di sangrai (Dokumentasi pribadi)
Teh hijau yang usai di sangrai (Dokumentasi pribadi)
Penjelasan Pak Sumarno begitu gamblang, lalu Bu Maryati menyeduh teh hijau buat kami. Aroma yang begitu kuat khas teh, kemudian rasa sepat begitu kental, dan air seduhan berwarna kuning kehijauan. Ada yang menjadi cirikhas dangan teh sangrai ini adalah aroma sangit atau aroma asam-smooky dan pahit karena kadang gosong atau overburn.

Menikmati secangkir teh tiongke dari pembuatnya (Dokumentasi pribadi)
Menikmati secangkir teh tiongke dari pembuatnya (Dokumentasi pribadi)
Tea sinensis adalah spesies teh yang banyak dibudidayakan dan memiliki varietas assamica. Varietas ini banyak diolah menjadi black tea dan karakter pohon tehnya tinggi. Lantas saya bertanya pada Bu Maryati, bagaimana cara memetik pucuk tehnya? "ya dengan cara ditiungke" jawabya singkat. 

Tiung bahasa jawa untuk menurunkan dahan yang susah dijangkau dengan cara ditarik, dengan demikian ditiungke adalah proses kenarik dahan. Teh Tiongke artinya..?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun