Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Buka Pantang, Wujud Toleransi di Pulau Enggano

18 Februari 2022   12:25 Diperbarui: 18 Februari 2022   17:37 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyumbang bagi keluarga yang berduka dengan terbuka (dokpri)

Acara buka pantang dimulai dari kepala suku dari keluarga yang berduka. Kepala suku akan mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf. Kepala suku lantas mengeluarkan bendera yang terbuat dari pakaian dan ada sejumlah uang yang diikat. 

Masing-masing kepala suku dan anak suku akan dipanggil satu persatu untuk menerima simbol buka pantang berupa bendera dan uang. Buka pantang selesai setelah bendera dan uang diambil dan dilepas, sebagai simbol selesainya pantang.

Menyumbang bagi keluarga yang berduka dengan terbuka (dokpri)
Menyumbang bagi keluarga yang berduka dengan terbuka (dokpri)
Budaya buka pantang ini sudah turun temurun dan ada sampai saat ini sebagai sarana penyampaian ikut berbelarasa dan penghormatan bagi keluarga yang sedang berduka. 

Di tengah-tengah acara yang sepenuhnya menggunakan bahasa Enggano, para warga yang hadir dipersilakan memberikan uang duka yang diletakan secara terbuka dan bisa disaksikan sebagai simbol keterbukaan memberi dan menerimanya.

Ada seorang warga saya tanya, bagaimana jika ada acara hajatan dan undangan sudah disebar tetiba ada pantang. 

"Acara akan diundur sampai buka pantang dibuka, dan semua akan memakluminya" jawab seorang warga. 

Saya merasakan bagaimana sisi kemanusiaan masih benar-benar di junjung di pulau terpencil barat daya Indonesia. Mereka sadar hidup di pulau harus demikian.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun