Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Makhluk Eksotis yang Hidup di Kegelapan Abadi

2 November 2018   17:58 Diperbarui: 2 November 2018   20:02 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengambil sampel untuk dipelajari (dok.pri).

Saya mencoba ingin merasakan sensasi kegelapan abadi. Telinga saya masih bisa merasakan kepak sayap kelelawar. Tetiba tangan saya menghentak karena ada hewan yang sengaja tersentuh. Klik, senter kepala saya nyalakah. Ternyata hanya jangkrik gua (Rhapidophora sp).

Sepintas melihat jangkrik di sini sangat unik. Antenanya 4-5 kali lebih panjang dari tubuhnya. Inilah salah satu wujud evolusi, dimana hanya indera peraba yang berfungsi. Bayangkan saja, jangkrik ini hidup di luar sana. Pasti sudah nyangkit antennanya di semak-semak.

Laba-laba dalam gua (dok.pri).
Laba-laba dalam gua (dok.pri).
Beberapa hewan gua yang saya temui adalah beragam jenis laba-laba' Charon sp., Heteropoda beroni, Heteropoda maxima. Kaki mereka memanjang dan tidak lagi membuat jaring-jaring karena tidak ada serangga yang terbang. Ada juga kaki seribu yang berwarna putih, demikian saya menyebutnya, tetapi zoolog menyebutnya dengan Hypocambala sp.

Penduduk setempat mengatakan kelabang gua (dok.pri).
Penduduk setempat mengatakan kelabang gua (dok.pri).
Puas sepertinya melihat alam berkreasi untuk menciptakan spesies-spesies unik yang mampu hidup di dalam kegelapan abadi. Masih ada satu lagi spesies yang belum saya ketahui dan saat ini masih saya pelajari. Spesies ini tidak kalah unik, karena hanya di temuka di sini. Nantikan tulisan berikutnya.

Mengambil sampel untuk dipelajari (dok.pri).
Mengambil sampel untuk dipelajari (dok.pri).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun