Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mencari Tahu Isi Gua Mesiu

1 November 2018   17:08 Diperbarui: 1 November 2018   17:27 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelatang bulan yang banyak tumbuh di sana (dok.pri).

Setelah sesaat mengembalikan energi, saya mencoba mengikuti Mas Andi. Dia adalah pakar geologi dan menekuni dunia speologi/ilmu goa. Dengan senter kepala yang ditempelkan di ujung helm kami masuk lorong-lorong goa. Sebuah bangunan besar dengan atap tunggi/chamber ada di depan kami. Ratusan kelelawar nampak kaget dengan kedatangan kami yang membawa cahaya. Serempak mamalia bersayap ini menghamburkan diri dari dinding hinggapnya.

Salah satu chamber di dalam Gua Mesiu (dok.pri).
Salah satu chamber di dalam Gua Mesiu (dok.pri).
Saya tidak berlama-lama di dalam gua. Saya segera menunaikan tugas saya untuk memelajari vegetasi yang ada di depan mulut gua. Seluruh tanaman akan saya catat dan identifikasi. Saya dibantu oleh beberapa penduduk lokal yang memahami kayu dan tumbuhan di sini. Nama-nama lokal tumbuhan disini saya catat, begitu juga dengan ciri dan manfaatnya dan kemudian untuk dipelajari.

Jelatang bulan yang banyak tumbuh di sana (dok.pri).
Jelatang bulan yang banyak tumbuh di sana (dok.pri).
Di sisi lain, saya melirik teman-teman lain bekerja dengan ilmunya masing-masing. Orang geologi nampak riang dengan palu yang menghantam permukaan batuan, orang antropologi bercengkrama dengan penduduk lokal, para arkeolog memainkan kuas dan kaca pembesar untuk mencari benda dari antah berantah.

Di sini semua cabang ilmu berkolaborasi untuk menciptakan data besar. Untuk menjawab pertanyaan tentang masa lalu, yang dipelajari masa kini untuk masa depan. Di sini kami bekerja dalam keheningan, hanya deru nafas  yang terdengar dan kucuran teringat yang terasa, yang pasti hati, tubuh, dan jiwa kami hadir di sini untuk ilmu pengetahuan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun