Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bakti Alam Bumi Pancer

29 Agustus 2018   12:41 Diperbarui: 29 Agustus 2018   12:47 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan lokal sedang mencari peruntungan di Muara Grindulu | dokpri

Tindakan ini setidaknya sudah bisa mengurangi penggunaan plastik, yang jika nanti tidak ditangani dengan benar akan berdampak buruk bnagi lingkungan.

Baru saja usai melihat anak-anak memainkan kuasnya tetiba ada panggilan dari pengeras suara. "Para pengunjung pantai pancer dimohon untuk berkumpul di dekat tiang bendera. Sore ini kita akan mengadakan acara ngabekti bumi pancer. Kita akan berdoa bersama-sama untuk laut kita, pantai kita, dan keselamatan kita semua. Selesai berdoa kita akan melakukan aksi memunguti sampah yang berserakan di pantai".

Doa bersama di Pancer Door (dok,pri).
Doa bersama di Pancer Door (dok,pri).
Berbondong-bondong pengunjung Pantai Pancer menuju titik kumpul yakni tiang bendera. Para peselancar asing yang kebetulan baru saja menyandarkan perahunya juga ikut-ikuta meskipun ada beberapa mereka yang nampak kebingungan. Beberapa dari panitia menjelaskan aksi, lalu nampaklah antusias mereka.

Usai memberi hormat kepada Sang Saka Merah Putih, lalu mereka sujud berdoa. Sejenak suasana pantai menjadi hening dan lantunan doa dipanjatkan. Begitu doa dinyatakan selesai, mereka bergerak ke segala penjuru untuk mencari benda yang bernama "sampah". Mereka tak ragu mengambil berbagai jenis sampah yang berserakan di pantai Pancer Door.

Nelayan pancer yang sepenuhnya menggantungkan hidup dari laut (dok.pri).
Nelayan pancer yang sepenuhnya menggantungkan hidup dari laut (dok.pri).
Aksi kepedulian ini banyak melibatkan anak-anak yang tadi diajak melukis. Sejak dini anak-anak di sekitar pantai Pancer diberikan pendidikan lingkungan hidup. Mungkin suatu saat mereka adalah generasi yang akan mewarisi teluk Pacitan yang memesona ini. Dengan pembekalan sejak dini niscaya mereka akan lebih memahami dan bisa berbuat untuk lingkungan yang lebih baik.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun