Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengosongkan Isi Gelas di Ciheras

2 Juni 2018   12:33 Diperbarui: 4 Juni 2018   13:20 2443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kincir angin yang disebut dengan penari langit menciptakan kemandirian energi (dok.pri).

Lokasi ini sangat terbatas sana dan sini. "Dengan keterbatasan ini jangan membatasi diri dan pasrah, tetapi mari mencari solusi untuk memecahkan masalah. Tuhan menciptakan manusia dengan segela akalnya, justru dengan tempat antah berantah ini kita bisa membangun negeri dari tepi". Gaya bercanda ala Ricky yang mengharuskan otak saya harus diberi probiotik agar bisa mencerna kalimat-kalimatnya.

Menciptakan Kemandirian

Lentera Bumi Nusantara, demikian lokasi seluas 1,8 hektar ini berdiri. Saya menyebutnya dengan sebuah padepokan ilmu pengetahuan.

Di tempat ini dihuni oleh putra-putri bangsa yang resah dengan keinginanya menciptkan sesuatu, berkreasi dan berekspresi. Ricky sebagai sebagai kepala padepokan adalah guru yang mampu menampung hasrat anak-anak muda yang nyantrik di sini.

Anak-anak muda yang kelebihan energi dan sedang nyantrik di Ciheras (dok.pri).
Anak-anak muda yang kelebihan energi dan sedang nyantrik di Ciheras (dok.pri).
Sebuah rumah inap disiapkan dengan segala pendukungnya. Ruang belajar yang representatif. Bengkel kerja berdiri menampung anak-anak muda yang kelebihan energi untuk bekreasi.

Ciheras bak panti asuhan yang ingin mengadopsi gejolak dan energi anak muda yang haus akan ilmu pengetahuan dan pengejawantahannya. Lokasi ini menjadi gladian bagi anak bangsa yang ingin membangun negeri, meski harus dari tepi.

VIdeo


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun