Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yakinkah dengan Air Siap Minum di Tempat Umum?

2 Mei 2018   11:34 Diperbarui: 2 Mei 2018   15:38 2411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu fasilitas air siap minum di taman Indrokilo-Boyolali.(dok.pri).

Ukuran sel bakteri (https://www.khanacademy.org/science/biology/structure-of-a-cell/prokaryotic-and-eukaryotic-cells/a/prokaryotic-cells)
Ukuran sel bakteri (https://www.khanacademy.org/science/biology/structure-of-a-cell/prokaryotic-and-eukaryotic-cells/a/prokaryotic-cells)
Dalam pikiran saya apakah ceret mampu melakukan proses peningkatan kualitas air. Ceret bertugas hanya membunuh mikroorganisme yang tidak tahan panas dan menguapkan senyawa-senyawa volatil (mudah menguap). Sisa-sisa kegagalan ceret terlihat dari dasar ceret yang terdapat noda. Jika air sadah maka akan terlihat jelas kerak-kerak kapurnya. Jika air mengandung logam berat, maka terlihat kerak-keraknya juga.

Sudah menjadi pekerjaan bersama bagaimana meningkatkan kualitas air minum dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Di pasaran sudah banyak alat-alat yang beredar untuk treatment air, meskipun nantinya akan direbus lagi untuk membuat kopi itu persoalan lain.

Beberapa fakta yang mengejutkan di lapangan adalah air siap minum tidak banyak yang mengonsumsinya. Mereka menggunakan air tersebut untuk cuci tangan atau cuci muka, padahal air kualitas nomor satu. Tidak murah untuk biaya operasionalnya, tetapi pemahaman yang kurang sehingga sugesti air ceret itu masih kuat. 

Di taman-taman kota dan di bandara, air siap minum masih menjadi keraguan. Terlebih ada yang melabeli air hujan siap minum. Mungkin untuk memastikan harus ada edukasi pada masyarakat agar bisa memanfaatkan air sehat di fasilitas publik dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun