Sudah menjadi pekerjaan bersama bagaimana meningkatkan kualitas air minum dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Di pasaran sudah banyak alat-alat yang beredar untuk treatment air, meskipun nantinya akan direbus lagi untuk membuat kopi itu persoalan lain.
Beberapa fakta yang mengejutkan di lapangan adalah air siap minum tidak banyak yang mengonsumsinya. Mereka menggunakan air tersebut untuk cuci tangan atau cuci muka, padahal air kualitas nomor satu. Tidak murah untuk biaya operasionalnya, tetapi pemahaman yang kurang sehingga sugesti air ceret itu masih kuat.Â
Di taman-taman kota dan di bandara, air siap minum masih menjadi keraguan. Terlebih ada yang melabeli air hujan siap minum. Mungkin untuk memastikan harus ada edukasi pada masyarakat agar bisa memanfaatkan air sehat di fasilitas publik dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H