Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengulik Pasar Tanjung hingga Ujung Murung

19 Juni 2017   10:07 Diperbarui: 19 Juni 2017   11:14 2067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Bauntung-Tanjung, Kalimantan Selatan (dok.pri).

Makanan khas tanjung Paliat ikan patin (kanan), nangka goreng (kiri atas), dan telur ikan gabus (kiri bawah) (dok.pri).
Makanan khas tanjung Paliat ikan patin (kanan), nangka goreng (kiri atas), dan telur ikan gabus (kiri bawah) (dok.pri).
Paliat adalah akronim dari kelapa dan liat (pekat). Makanan ini terbuat dari santan yang kental yang di dalamnya berisi daging-daging ikan. Selain santan yang kental, paliat juga tampak khas dengan warna kuning dari kunyit dan rasa asam dari jeruk limau. Nama paliat sendiri asalnya dari nama sebuah desa di Kecamatan Kelua-Tabalong yang memiliki makanan khas ini. Mungkin di tempat lain menyebut makanan ini dengan opor, namun yang menjadi khas di Tabalong adalah ikan-ikan air tawar yang menjadi masakannya.

Moda transportasi sudah, blusukan pasar sudah, namun untuk mengetahui selera makan masyarakat setempat, harus dicoba kuliner lokalnya. Selain transportasi, pasar, yang menjadi menu wajib, ternyata warung makan adalah yang utama sebab selera warga ada di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun