Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Maso Minta, Mahalnya Melamar Nona Timor

21 Oktober 2016   17:55 Diperbarui: 21 Oktober 2016   18:51 11470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis-gadis Rote membawa dulang berisi seserahan dalam prosesi maso minta (dok.pri).

Sesudah calon mempelai laki-lali mendapat gadis pujaannya maka akan dibawa keluar dan dikenalkan pada semua yang hadir. Prosesi selanjutnya yakni di dalam pelaminan, mempelai laki-laki akan memasangkan perhiasan kalung, anting, atau cincin sebagai pengikat sedangkan perempuan akan mengalungkan kain timor pada laki-lakinya. Acara selanjutnya adalah pemberkatan ibadah dan dilanjutkan dengan pesta makan-makan.

Sapi, menjadi salah satu syarat mas kawin yang dibawa saat maso minta (dok.pri).
Sapi, menjadi salah satu syarat mas kawin yang dibawa saat maso minta (dok.pri).
Sesaat sambil makan hidangan pesta saya bertanya tentang berapa uang yang dikeluarkan dalam prosesi ini. Eni Tauho yang merupakan seorang dosen memberikan rinciannya. "1 ekor babi sedang, 1 ekor babi besar, 750 ribu untuk mempelai perempuan, 2 juta calon mertua, 2 karung beras, uang dapur 3 juta, tenda 2 juta. Mungkin untuk satu maso minta rerata 20 juta, bahkan lebih. Nanti waktu pernikahan bisa 75 juta sampai ratusan juta. Ini model kampung mas, bayangkan mereka yang tinggal di kota bisa lebih lagi, terlebih yang diundang pejabat". Dia menjelaskan seolah memberi gambaran betapa mahalnya untuk gadis timor.

Saat yang ditunggu usai prosesi maso minta, yakni pesta dan makan sepuasnya (dok.pri).
Saat yang ditunggu usai prosesi maso minta, yakni pesta dan makan sepuasnya (dok.pri).
Dalam adat timor saat ini, maso minta masih dilakukan namun di sesuaikan dengan perubahan yang ada, walaupun ada yang masih konservatif. Bagi kaum lelaki dengan harta yang pas-pasan bisa menjadi sebuah ketakutan saat ingin melamar gadis pujaannya. Kata pemuda timor yang saya temui sempat curhat, kebetulan setengah mabuk oleh tuak. "mas jika tidak mampu bayar, kawin saja sama orang luar timor, sama nona Jawa enak mas. 

Jika ingin tetap sama nona timor, kasih hamil saja dulu nanti pasti harganya diturunkan". Entah benar atau tidak, saya hanya mengangguk dan berguman "ada benarnya juga". Saya lupa, berapa tusuk saya saya habiskan dan berapa gelas bir yang disulangkan, kepala sedikit miring sambil mendengarkan dentuman musik dengan lagu-lagu timor, akhir kata "parcuma.. beta susah di rantau".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun