Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Brubug, Menikmati Cahaya Surga Dari Dasar Goa

6 Januari 2016   09:55 Diperbarui: 6 Januari 2016   09:55 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami berenam sudah di dasar goa perlahan mulau masuk dalam lorong goa untuk melihat cahaya surga, begitu katanya. Mungkin bagi mereka yang baru pertama masuk akan begitu terkagum, tetapi biasa bagi mereka yang sudah biasa masuk keluar. Jalan setapak yang sudah ditata dengan beton dan ada tali pandu menuntun menuju perut bumi untuk menuju mulut goa brubung yang setinggi 90-110 meter. Dari kejauhan terdengar suara aliran air yang deras, sebab di dasar goa ada sungai bawah tanahnya. Cahaya yang semula remang kini berubah gelap gulita lalu perlahan remahan-remahan cahaya dari brubug.

Sebuah stalagmit besar seperti punden berundah terlihat dari lorong yang gelap gulita. Gundukan batu gamping yang terbuat dari endapan tetesan air ini begitu cantik saat terpapar sinar matahari yang diselimuti uap air. Sangat indah dan elak, mengapa disebut cahaya surga. Inilah yang dicari oleh mereka saat memasuki goa Jomblang.

[caption caption="Jalan setapak menuju goa Brubug (dok.pri)"]

[/caption]

Bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki kemampuan penjat tebing dan caving, tidak perlu kawatir. Di dekat goa jomblang ada sebuah resort yang bisa membawa anda untuk melihat cahaya surga tersebut tanpa harus keluar banyak tenaga dan keringat, cukup siapkan nyali menghadapi ketinggian dan kegelapan, serta uang.

Acapkali miris melihat para penggiat alam bebas yang mengindahkan keselamatan demi memuaskan rasa penasaran dan eksistensi. Cap pemberani, nekat acapkali menjadi pembenaran akan arti sebuah keselamatan. Bahkan mereka yang benar-benar sudah menyiapkan perlengkapan dan kemampuan dengan matang, bisa saja celaka terlebih yang hanya modal nekat dan berani.

[caption caption="Mahakarya alam yang berusia ratusan bahkan ribuan tahun (dok.pri)."]

[/caption]

Aktivitas masuk dalam goa memiliki potensi bahaya yang berkali-kali lipat. Bahaya tidak hanya bagi para penelusurnya saja tetapi bagi goanya sendiri. Bisa dibayangkan berapa lama alam ini bisa membuat lorong-lorong bawah tanah yang indah dengan ornamen stalagtit dan stalagmitnya, yang pasti ratusan bahkan ribuan tahun. Dengan tindakan ceroboh bisa saja menghancurkan mahakarya alam yang berusia ribuan tahun. Berpikirlah ulang jika hendak menelusur goa, sudah kah diperlengkapi dengan pengaman diri dan pengetahuan, jika belum lebih baik urungkan niat untuk keselamatan.

 

Video Lengkap Bisa Disaksikan di SINI.... https://www.youtube.com/watch?v=GWBvFZRbL14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun