Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Romansa Yonda m'Pamona

31 Juli 2015   07:29 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:23 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah kaki ini membawa saya menuju gerbang yondo m'pamona. Gerbang yang mungil ini siapa mengira bisa membawa kaki ke seberang sana. Akhirnya perlahan kaki ini melangkah menuju bilah-bilah papan yang terbentang dari ratusan tiang panjang yang ditancapkan di dasar sungai poso. Tangan saya memegang tiang-tiang penyangga kanopi dan melihat sudut perspektif menuju lorong di seberang sungai. Berjalan pelan bak melintasi lorong lengkap dengan pergolanya.

Saya begitu senang dan kerasan saat melihat jembatan masih terjaga dari tangan-tangan jahil yang berulah dengan vandalismenya. Saya tersadar berdiri seorang diri di tempat ini. Pamona saat ini menjadi milik saya sendiri. Mata saya terpaku di hilir muara nampak pagar-pagar pembatas di tengah-tengah danau. Ingatan saya terbawa saat mengunjungi pulau Jefman di Raja Ampat begitu melihat pagar-pagar tersebut.

Di Jefman di kenal dengan Sero yang merupakan salah satu metode menangkap ikan dengan cara memagari perairan. Di sini prinsipnya sama yakni dengan menggunakan pagar bambu untuk berbentuk huruf V untuk menggiring ikan menuju pusat pagar. Jika saya bisa menyebutnya mirip dengan bubu raksasa. Ikan yang menjadi incaran adalah Sogili, atau yang dikenal dengan ikan Sidat yakni sejenis belut besar dengan insang yang lebar. Dahulu ikan Sogili menjadi primadona, namun sekarang tinggal satu dua.

Akhirnya waktu juga yang mengakhiri kekaguman ini. Namun dalam hati saya benar-benar terkagum yondo m,pamona seperti syair dalam bahasa Poso; yondo pamona yondo ku powani/jembatan pamona jembatan yang ku kagumi. Ku Powani siko yondo m'pamona lese na mpo palindo ndaya, ku kagumi engkau jembatan pamona indah di lubuk sanubari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun