Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Apa Yang Tambang Wariskan..?

24 Maret 2015   09:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_404987" align="alignnone" width="640" caption="Bagaimana jika suatu saat tempat ini tutup..? (dok.pri)."][/caption]

Ada 3 isu menarik untuk masa depan umat manusia di muka bumi ini. Lingkungan, pangan, dan kesehatan adalah 3 permasalahan yang akan di hadapi manusia ke depannya. Mungkin saat ini manusia akan hidup dalam damai sejahtera, pada saat lingkungan masih terasa nyaman, makanan tidak kekurangan dan tidak ada gangguan penyakit, namun seiring waktu semua akan berubah kisahnya. Dalam dunia pertambangan, 3 isu menarik ini jelas akan terasa dampaknya manakala korelasi lingkungan, pangan, dan kesehatan menjadi permasalahn yang pelik, terlebih saat penutupan nantinya.

Kesan yang yang terlintas saat ini adalah, tambang pasti akan menimbulkan gejolak lingkungan. Jawabannya adalah benar, sebab tambang tidak bisa lepas dari lingkungan yang menjadi obyek utama. Permasalan berlanjut bagaimana sistem pengelolaan lingkungan yang terpaksa harus diguncang keberadaannya. Lewat kajian AMDAL bisa menjadi kajian bagaimana mengelola lingkungan, pra, kelola, dan pasca tambang. Yang menarik adalah bagaiamana saat tambang nanti tutup dan lahan dikembalikan pada negara manakala operator tambang tidak lagi bersentuhan.

[caption id="attachment_404988" align="alignnone" width="640" caption="Sebelumnya lahan ini tidak produktif, tetapi saat ini bisa panen padi setahun 2-3 kali (dok.pri)."]

14271650131530794198
14271650131530794198
[/caption]

Sejak dini lingkungan dibuat sedemikian rupa agar saat pemulihan nantinya bisa seperti sedia kala, bahkan menjadi lebih baik lagi. Berkaca dari tambang-tambang tempat lain yang begitu ditinggal menjadi mangkrak dan siap menjadi bom waktu yakni bencana lingkungan. PT.NNT terlihat begitu siap saat nanti tak lagi beroprasi dengan terus melakukan rehabilitasi untu merevitalisasi lingkungan dan mengembalikan seperti sedia kala. Konon katanya bukan biaya yang murah untuk mengembalikan lahan galian, urugan untuk menjadi hutan. Butuh dana 1 miliar lebih untuk mengembalikan 1 hektar lahan seperti sedia kala.

Berkaitan dengan persoalan pangan, saat ini mungkin belum terlalu berimbas. Selama masih ada dana, bahan pangan bisa didatangkan dari mana saja. Persoalan bagaimana saat tambang itu tutup, dan penduduk tak lagi mendapat lapangan pekerjaan sehingga keuangan akan bermasalah. Solusi menarik adalah dengan mengubah lahan non produktif menjadi lahan pertanian yang menghasilkan. Tanah sumbawa yang berbatu dan berkarang dibuat menjadi petak-petak sawah dan sekaligus dibuatkan saluran irigasinya, sehingga setiap tahun bisa tanam dan panen.

[caption id="attachment_404989" align="alignnone" width="640" caption="Penyemaian bibit unggul di Comdev PT.NNT untuk tanaman pertanian, perkebunan, dan hutan bisa menjadi solusi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan bibit (dok.pri)."]

1427165080371375010
1427165080371375010
[/caption]

Lewat Comdev juga dikembangkan produk-produk unggulan pertanian yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan pangan dan sisanya bisa dijual. Bibit-bibit unggul dikembangkan dan dibagikan kepada penduduk baik berupa benih atau bibit untuk tanaman pertanian,perkebunan, dan hutan. Ada tanaman yang sifatnya bulanan, musiman dan tahunan. Dengan manajemen pengelolaan pertanian, kebutuhan pangan masyarakat bisa di atur untuk hari ini, esok, bulan depan dan beberapa tahun kemudian. Tidak hanya sektor pertanian, sektor perikanan dan peternakan juga di lirik. Tindakan ini semata-mata sebagai mitra agar masyrakat tak sepenuhnya tergantung pada tambang, dan siap jika suatu saat nanti tambang tak lagi beroprasi.

Permasalahan kesehatan merupakan hal yang penting disamping pangan dan lingkungan. Saya teringat pada film Serdadu Kumbang karya alenia film. Kepedulian perusahaan terhadap kesehatan pekerja dan masyarakat di lingkar tambang begitu terasa. Karyawan beserta keluarganya mendapat jaminan kesehatan, begitu juga dengan penduduk sekitar yang mendapat layanana kesehatan. Kesehatan tak selalu berkaitan dengan obat dan dokter, tetapi juga dengan sarana prasarana pendukung.

[caption id="attachment_404990" align="alignnone" width="640" caption="Seaplane bisa menjadi solusi saat terjadi kegawat daruratan berkaitan dengan kesehatan 9dok.pri)."]

14271651927607774
14271651927607774
[/caption]

Air adalah salah satu faktor penting dalam menunjang kesehatan seseorang. Air yang bersih dan segar di salurkan langsung oleh PT.NNT bekerja sama dengan PDAM untuk pendistribusiannya. Pebangunan infrastruktur berupa jalan, hunia sehat, poli kesehatan juga menjadi penunjang dalam persoalan kesehatan. Tersediannya sarana transportasi baik darat,laut, dan udara beserta tenaga medisnya menjadi penunjang utama pada saat krusial.

Jika 3 persoalan pokok tersebut sudah diatasi sejak dini, kini tinggal bagaimana masyarakat sekitar memanfaatkan fasilitas yang ada. Tidak ada alasan lagi bergejolak dari efek samping dari tambang yang benar-benar konsekuensinya, tetapi setidaknya dimuka sudah dibayar dengan pengelolaan yang baik. Memang semua ada sebab dan akibat, namun campur tangan dan manajemen yang baik bisa mengurangi akibat bahkan mengindari dampak buruk dari tambang, terlebih suatu saat nanti tidak beroprasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun