Di sela-sela jalan-jalan saya, seorang kabag menceritakan pengalamannya selama puluhan tahun bergelut dengan dunia plastik. "Hampir semua plast ik bisa didaur ulang dan nantinya menjadi beraneka macam produk. Konsumen harus berhati-hati, tidak semua plastik itu aman jika bahannya dari produk daur ulang". Katanya sambil menunjukan beragam jenis plastik bekas yang siap di daur ulang.
Dia memberikan tips sederhana agar aman dalam penggunaan plastik. Jangan memakai plastik yang berwarna, terlebih warna hitam untuk membungkus makanan terlebih makanan yang panas dan berminyak. Plastik warna hitam adalah plastik yang dibuat dengan menambahkan pewarna hitam/karbon atau plastik yang sudah tidak bisa diolah warnanya sehingga dijadikan plastik warna hitam. Plastik sangat rentan dengan panas, bahan pewarna dan polimernya mudah larut jika terkena panas, terlebih lagi jika ada minyak atau benda cair.
[caption id="attachment_331963" align="alignnone" width="640" caption="Hasil olahan plastik daur ulang yang nanntinya akan menjadi bijih plastik (dok.pri)."]
Masyarakat acapkali memakai kantong plastik warna hitam sebagai pembungkus makanan dan gorengan yang masih panas salah satunya. Jika ingin aman gunakan plastik yang tebal dan berwarna bening. Plastik tersebut terbuat dari HDPE (polietilena berdensitas tinggi) yang direkomendasikan sebagai pembungkus makanan. Plastik tersebut aman, karena tahan terhadap suhu panas dan belum ada penambahan warna.
Pipa sedotan, sebaiknya juga harus berhati-hati. Hindari penggunaan sedotan yang berwarna-warni atau yang bentuknya jelek, mudah pecah atau warnanya pudar. Jangan gunakan sedotan untuk air yang masih panas, karena akan melarutkan material dan ikut terbawa saat diminum. Paling aman adalah jangan gunakan sedotan, langsung minum langsung saja. Jika terpaksa gunakan sedotan yang berwarna putih bening.
Banyak hal yang ingin saya ketahui, tetapi bel tanda pergantian karyawan sudah meraung-raung. Pukul 23.00 saya meningalkan lokasi pabrik yang bak sahara berplastik di tengah kota. Plastik bak pedang bermata dua, antara kebutuhan dan potensi cemarannya. Katanya "bijaklah dalam menggunakan plastik...".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H