Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Didik Nini Thowok dalam Pancarupa

29 April 2014   21:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarian dari eropa cukup singkat, lalu diganti dengan alunan musik padang pasir. Saya langsung menebak, pasti ini budaya dari Arab. Gerakan yang berputar-putar mirip tarian sufi dari turki sangat mudah dikenali. Budaya arab juga ikut mempengaruhi budaya di Indoneisa.

Penampilan yang terakhir adalah tarian dari India. Dengan mengenakan topeng mirip wajah monyet, Didik Nini Thowok menarik dengan penuh gerakan yang jenaka sambil diiringi musik dangdut. Ternyata dangdung yang katanya asli Indonesia telah mengabdopsi gaya dari india.

[caption id="attachment_333927" align="aligncenter" width="512" caption="Tarian dangdut dengan topeng monyet (Dok.pri)"]

1398756412587721716
1398756412587721716
[/caption]

Pesan yang ingin disampaikan Didik Nini Thowok adalah, apapun budaya yang masuk harus tetap disaring. Budaya yang baik bisa kita pakai dan dikolaborasikan dengan budaya asli daerah. Manusia harus berbudaya, kerena peradaban manusia diukur dari nilai-nilai budayanya. Pesan buat Indonesia lewat tarian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun