Tarian dari eropa cukup singkat, lalu diganti dengan alunan musik padang pasir. Saya langsung menebak, pasti ini budaya dari Arab. Gerakan yang berputar-putar mirip tarian sufi dari turki sangat mudah dikenali. Budaya arab juga ikut mempengaruhi budaya di Indoneisa.
Penampilan yang terakhir adalah tarian dari India. Dengan mengenakan topeng mirip wajah monyet, Didik Nini Thowok menarik dengan penuh gerakan yang jenaka sambil diiringi musik dangdut. Ternyata dangdung yang katanya asli Indonesia telah mengabdopsi gaya dari india.
[caption id="attachment_333927" align="aligncenter" width="512" caption="Tarian dangdut dengan topeng monyet (Dok.pri)"]
Pesan yang ingin disampaikan Didik Nini Thowok adalah, apapun budaya yang masuk harus tetap disaring. Budaya yang baik bisa kita pakai dan dikolaborasikan dengan budaya asli daerah. Manusia harus berbudaya, kerena peradaban manusia diukur dari nilai-nilai budayanya. Pesan buat Indonesia lewat tarian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H