Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Didik Nini Thowok dalam Pancarupa

29 April 2014   21:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_333922" align="aligncenter" width="603" caption="Penampila Didik Nini Thowok dengan tarian dari etnis Tionghoa (dok.pri)."][/caption]

Tubuh dengan gerakan gemulai, indah dan terkadang centil atau urakan dengan luwes diperagakan oleh Didik Hadiprayitno. Para penonton yang hadir tanpa diminta langsung memberikan tepuk tangan meriah bahkan ada yang teriak sambil berdiri. Sajian tari pancarupa yang dibawakan sekitar 12 menit, membius semua yang hadir.

Adalah Didik Hadiprayitno yang nama kecilnya adalah  Kwee Tjoen Lian. Karena sering sakit-sakitan, maka nama tersebut diganti dengan Kwee Tjoen An. Usai tragedi G.30S/PKI setiap warga keturunan Tionghoa diharuskan merubah nama menjadi nama pribumi, yakni menjadi Didik Hadiprayitno. Demikian kisah singkat sosok Didik Nini Thowok penari kondang dari temanggung yang berdomisili di Yogyakarta.

[caption id="attachment_333923" align="aligncenter" width="512" caption="Sosok Didik Nini Thowok dengan karakter perempuan jawa (Dok.pri)."]

1398755888744642155
1398755888744642155
[/caption]

Lahir di temanngung 13 November 1954, ayah keturunan Tionghoa dan Ibu Jawa. Masa kecil yang serba susah, kenang Didik Nini Thowok saat diwawancarai dalam acara paskah di Kampus UKSW 21 april 2014. Singkat kata usai lulus SMA dia melanjutkan kuliah di ASTI (ISI) Yogyakarta dan kini menjadi salah satu staf pengajarnya. Nana Nini Thowok disematkan gegara menampilkan nini thowok yakni benda magis jelangkung.

Bakat alam yang dimilikinya mengatarkan dia tenar dan dikenal dunia lewat seni tari. Tubuhnya yang lentur dan gerakannya yang luwes, gestur yang apik dan mimik yang luar biasa mampu memberi roh pada setiap tari yang disajikannya. kali ini dia menyajikan tarian pancarupa, yang menggambarkan tentang budaya Indonesia.

[caption id="attachment_333925" align="aligncenter" width="512" caption="Karakter perempuan jawa (Dok.pri)."]

13987559821143998602
13987559821143998602
[/caption]

Di awali dengan tari yang menggambarkan etnis Tionghoa. Budaya jawa, banyak sekali dipengaruhi oleh budaya Tionghoa. Tidak hanya tarian, tetapi merambah pada sening batik dan kuliner. Tarian dari etnis tionghoa penuh dengan gerakan yang lincah seperti dalam film-film cina klasik.

Tak berselang kemudian dia berganti kostum menjadi sesosok penari jawa yang penuh dengan keanggunan serta kelemah lembutan. Saya melihat seperti putri keraton yang semua gerakan dan tingkah polahnya penuh dengan aturan dan tata krama. Tarian ini menggambarkan tentang budaya jawa, terlebih yang hidup dalam lingkungan keraton.

[caption id="attachment_333928" align="aligncenter" width="512" caption="Budaya arab ditampilkan lewat tarian (dok.pri)."]

1398756458371029244
1398756458371029244
[/caption]

Tiba-tiba Didik Nini Thowok jongkok dan mengganti topengnya. Topeng yang dikenakannya berwajah tokoh film transformers. Inilah budaya eropa yang masuk di Indonesia, khususnya tanah jawa. Dengan gerakan patah-patah mirip robot ingin menggambarkan bagaimana modernisasi dan teknologi masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun