Perlahan Roni menjalankan mesin 80Pk karena takut menabrak karang-karang indah ibarat padang gembalaan lengkap dengan domba-domba bersirip yang menyelam bersliweran. Akhirnya kami sampai di Sawinggrai. Sambutan di sini tak kalah hangat dengan kampung sebelah. Cahaya hangat matahari yang semakin condong ke barat menyinari 2 bocah dengan gitar mungil bersenar pancing. Mereka mendendangkan lagu yang saya tidak mengerti apa artinya. saya mendengarkan hampir 3 menit lalu bertanya, ternyata ini lagu gereja dalam bahasa setempat. Saya menghela nafas panjang lalu meloncat masuk dalam surga bawah air sawinggrai.
[caption id="attachment_346242" align="alignnone" width="640" caption="Pemandangan inilah yang membuat saya betah berlama-lama di dalam air (dok.pri)."]
Hamparan acropora mendominasi dunia bawah airnya. karang keras dan lunak melimpah ruah. Beraneka ragam ikan warna-warni hilir mudik kesanak kamari. Saya menamakan mereka ikan Jelangkung yang datang tak diundang dan pulang tak diantar. Tridacna atau kima beragam ukuran menempati celah-celah karang sambil membuka nutup mulutnya. Jika ada yang usil langsung disemburnya dengan keras.
[caption id="attachment_346243" align="alignnone" width="640" caption="Kima raksasa ini sedari tadi menunggi saya dan tak malu-malu saya dekati (dok.pri)."]
Segitiga karang dunia ada disini dan ini salah satu sudutnya. Sebuah buku yang berjudul The Raja Ampat Trough The Lens begitu memesona karena sudah memetakan dan menggambarkan seluruh kekayaan surga di timur Indonesia. Namun saya tertunduk malu, karena penyusunnya tak satupun ada nama Indonesia yang jelas-jelas memiliki surga itu. Saya gusar dalam hamparan karang-karang dan ikan yang selalu memasang gaya untuk di gambar. Mereka tidak malu-malu untuk mendekati kamera bahkah terlalu dekat menurut saya.
Saya menyelam bak dalam akuarium raksasa. Ikan-ikan dan karang disini seperti dipelihara karena benar-benar melimpah. Warna-warni di sini tak saya dapatkan di darat sana. Saya baru sadar ini bukan bumi, tapi surga yang tercecer itu. Arus laut mulai menarik saya menuju laut yang dalam pertanda sebentar lagi pasang dan segera harus mendarat.
[caption id="attachment_346244" align="alignnone" width="640" caption="Akhirnya saya harus beranjak pergi untuk mencari nirwana yang lain (dok.pri)."]
Sawinggrai satu dari beberapa desa wisata di Raja Ampat. Beberapa pondok penginapan didirikan oleh warga setempat untuk para tamu. Kami berbincang dengan warga, yang berpesan "datanglah pukul 6 pagi dan saksikan burung surga sedang menari". Cendrawasih setiap pagi muncul di sini, namun saya harus beranjak pergi. Satu jam saja saya di surga dan harus kembali berlayar ke bumi.