Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kisah Pupusnya Asmara Sang Raksasa di Chocolate Hills Filipina

11 September 2014   18:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:00 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Legenda yang pertama dan sangat terkenal adalah pupusnya cinta Arogo pada Aloya hingga tetesan air matanya membentuk bukit-bukit indah ini. Legenda yang kedua adalah perkelahian dua raksasa yang saling lempar batu hingga mereka kelelahan. Akhirnya tidak ada yang menang atau kalah dalam pertarungan tersebut dan mereka menjadi sahabat, tetapi mereka lupa membersihkan batu-batu yang mereka lempar dan akhirnya berserakan menjadi bukit. Masih berkaitan dengan raksasa yang menjadi legenda ketiga, yakni ada seekor kerbau raksasa. Kerbau ini memakan semua tanaman yang ditanam oleh petani. Akhrinya petani sepakat memberi makan kerbau ini dengan nasi basi. Kerbau raksasa yang rakus itupun memakan nasi basi tersebut dan akhirnya kotorannya menjadi bukit-bukit. Legenda yang terakhir adalah kisah cinta raksasa Miguel yang jatuh hati pada Adriana. Syarat untuk memiliki cinta Adriana adalah Miguel harus mengurangi berat badanya. Akhirnya apa yang ada didalam perut Miguel di keluarkan dan jadilah bukit-bukit Cokelat.

[caption id="attachment_358495" align="alignnone" width="640" caption="Senja dari puncak bukit cokelat saat sang surya terbenam di antara bebatuan sisa perkelahian raksasa (dok.pri)."]

14104100131482424179
14104100131482424179
[/caption]

Secara geologi, terbentuknya bukit cokelat ini adalah mirip dengan fenomena dari benua yang terangkat. Jika mata kita jeli, bukit cokelat ini tersusun dari karang, hewan lunak (Molusca), foraminifera dan alga. Bukit-bukit ini adalah batuan gamping yang terangkat pada akhir masa Phiosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta hingga 11,5 ribu tahuan yang lalu). Akibat tumbukan benua, sehingg dasar laut di FIlipin terangkat dan menyembul ke permukaan. Gempa tektonik memisah misah permukaan menjadi retakan-retakan dan oleh pengaruh gerusan oleh air hujan dan angin lambat laut permukaan yang pecah tersebut membentuk kerucut.

Ilalang sebagai vegetasi perintis mampu tumbuh dilahan berkapur yang miskin akan unsur hara. Di sela-sela ilalang tumbuh juga semak belukar yang pada akhirnya menutupi seluruh permukaan bukit. Bukit gamping adalah lahan yang miskin akan air. Air hujan yang turun tidak terserap dan disimpan dengan baik. Air hujan akan langsung terserap dan lari dalam batuan dasar dan di alirkan menjadi sungai bawah tanah. Tidak mengheranan jika dibeberapa tempat ditemukan goa-goa dengan aliran sungai bawah tanahnya. Jika melihat gunung kidul (Selatan Yogyakarta) yang penuh dengan karts maka seperti itulah tempat ini. Waktu yang panjang untuk membuat bentang alam ini, sehingga saat ini akan di usulkan sebagai salah satu situs warisan dunia.

Bukit-bukit di sini memiliki ketinggian yang varitaif. Ada yang hanya setinggi 30m tetapi ada yang paling tinggi yakni 120m. Dari puncak bukit mata saya bebas memandang hamparan batuan sisa perkelahian dua raksasa, kotoran kerbau, tinja Miguel dan air mata Arogo. Kecantikan Aloya dan Adriana membuat saya semakin kagum akan fenomena alam ini. Saya tidak membayangkan sebelum masa Phiosen mana kala tempat ini adalah dasar lautan yang tiba-tiba terangkat, lalu terjadi gempa bumi, setelah itu di gerus oleh air hujan dan angin yang pada akhirnya penuh dengan ilalang.

[caption id="attachment_358496" align="alignnone" width="640" caption="Bukit cokelat yang penuh kisah cinta untuk mendapatkan hati Aloya dan Adriana. Saya mengatakan pada Tina, kawan dari Vietnam tentang legenda Chocolate Hills (dok.pri)."]

1410410098282801128
1410410098282801128
[/caption]

Matahari kian condong kebarat. Sang surya berjalan pelan-pelan disela-sela air mata aogo yang menangisi Aloya. Saya terpaku memandang gadis jelita Adriana yang menjadi pujaan hati Miguel. Nan jauh disana ada raksasa berkelahi sambil melihat monster kerbau dengan rakusnya memakan apa saja. Senja dari puncak Chocolate Hills, menutup perjalanan tentang kisah cinta dari raksasa pada gadis pujaan nan cantik jelita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun