Mohon tunggu...
Wayan Dharmayasa Upadhana
Wayan Dharmayasa Upadhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis karena panggilan hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ambisi Inggris Menempuh 14.000 Km demi Sebuah Pulau

16 Januari 2023   09:36 Diperbarui: 16 Januari 2023   14:23 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang Falkland adalah peperangan antara Argentina dengan Inggris demi mempertahankan kedaulatan mereka di sebuah pulau, nama pulau tersebut ialah Falkland atau orang Argentina menyebutnya sebagai Malvinas. 

Peperangan ini terjadi dikarenakan Argentina mengklaim wilayah tersebut didasari oleh kesamaan budaya dan kedekatan wilayah, serta pemimpin militer Argentina saat itu, Galtieri Castelli mengerahkan pasukan untuk menyerang militer Inggris di pulau tersebut. 

Sebagai balasan, Inggris mengerahkan kekuatan militer skala besar dan rela menempuh jarak 14.000 KM demi mempertahankan kedaulatan di pulau terebut.  

Apa Penyebab Perang Ini

Perang Falkland merupakan perang tanpa deklarasi yang berlangsung selama dua bulan antara Argentina dengan Inggris. Bertepat pada tanggal 19 Maret 1982, Argentina menempatkan 30 kapal rongsokan di Pulau Georgia Selatan serta mengibarkan bendera Argentina sebagai pembuka konflik, keesokan harinya HMS Endurance dikerahkan dari Stanley guna menyingkirkan kapal-kapal rongsokan tersebut kembali ke Argentina. Seratus (100) pasukan Argentina diperintahkan untuk menyelamatkan kapal-kapal rongsokan milik mereka.

Pasukan Inggris yang kalah jumlah memilih mundur dan mengamati militer Argentina hingga tanggal 3 April. Inggris memberikan respon pada 12 April dengan mengumumkan Zona Ekonomi  Maritim 200 mil disepanjang pulau-pulau tersebut yang bertujuan untuk mempersempit gerak militer Argentina serta mengurangi pasokan yang diberikan. Perang tak dapat dihindari, berlangsung selama 2 bulan. Kedua belah pihak saling melancarkan serangan namun Inggris lebih unggul dalam pertempuran ini.   

Sebanyak 65 kapal Inggris dikirim ke Pulau Falkland, dengan rincian: 20 kapal perang, 5 kapal amfibi, 40 kapal logistik dari sumbangan angkatan laut kerajaan dan angkatan laut perdagangan.

Sedangkan gugus tugas Inggris mengirimkan 15.000 pasukan, termasuk pasukan darat yang terdiri dari 7000 marinir kerajaan serta tentara yang turut serta. Kapal-kapal logistik memiliki tugas membawa bekal untuk kebutuhan selama tiga bulan. Pada 25 April, militer Inggris menyerbu Pulau Georgia dan berhasil merebutnya kembali dari tangan Argentina.

Militer Inggris mulai secara masif memborbardir markas pasukan Argentina sejak awal Mei 1982, lebih tepatnya pada 1 Mei 1982. Diawali dengan serangan udara Inggris yang berhasil menjatuhkan pesawat tempur milik Argentina di lapangan terbang Stanley, Falkland. 

Di esok hari komando tertinggi angkatan bersenjata Inggris membuat keputusan krusial dengan mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir HMS Conqueror dan memerintahkan untuk menembakkan torpedo ke arah kapal penjelajah milik Argentina. 323 awak kapal tewas dalam peristiwa tersebut. Hingga akhirnya pada 14 Juni 1982, Inggris berhasil merebut Port Stanley tanpa perlawanan dan pasukan Argentina melucuti senjata dan menyerah secara mandiri.

Perang Falkland menyebabkan 655 militer Argentina gugur, serta dari pihak Inggris sebanyak 255 militer gugur, sedangkan dari pihak warga sipil sebanyak tiga orang dinyatakan tewas.

Penyelesaian Konflik

Setelah lebih dari dua bulan peperangan akhirnya pertempuran ini dapat berakhir pada 14 Juni 1982 setelah Inggris berhasil masuk ke ibu kota Falkland, Port Stanley. Di pihak Argentina mereka melucuti senjata dan Pulau Falkland jatuh ke tangan Inggris.

Setelah berhasil ditaklukan, Inggris menjamin Argentina dapat melakukan poin-poin berikut:

  • Unit-unit militer Argentina dapat mempertahankan bendera kebangsaan mereka.
  • Unit-unit militer Argentina tetap berada dibawah komando pimpinan mereka.
  • Upacara penyerahan pasukan dilakukan secara tertutup.
  • Para komandan pasukan Argentina dipersilakan membawa pistol.
  • Yang terakhir merupakan penolakan terhadap pengembalian 11.313 tawanan perang menggunakan kapal mereka sendiri, dan disetujui pengembalian 4.167 tawanan menggunakan kapal Canberra.

Pada tanggal 20 Juni 1982, pasukan Inggris dapat menguasai kembali Pulau Sandwich Selatan dan sekaligus mengumumkan perang telah berakhir. Setelah memindahkan garnisun Argentina yang terletak di Thule Selatan menuju Corbeta Uruguay.

Akhirnya perang Falkland resmi berakhir setelah 74 hari pertempuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun