Di esok hari komando tertinggi angkatan bersenjata Inggris membuat keputusan krusial dengan mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir HMS Conqueror dan memerintahkan untuk menembakkan torpedo ke arah kapal penjelajah milik Argentina. 323 awak kapal tewas dalam peristiwa tersebut. Hingga akhirnya pada 14 Juni 1982, Inggris berhasil merebut Port Stanley tanpa perlawanan dan pasukan Argentina melucuti senjata dan menyerah secara mandiri.
Perang Falkland menyebabkan 655 militer Argentina gugur, serta dari pihak Inggris sebanyak 255 militer gugur, sedangkan dari pihak warga sipil sebanyak tiga orang dinyatakan tewas.
Penyelesaian Konflik
Setelah lebih dari dua bulan peperangan akhirnya pertempuran ini dapat berakhir pada 14 Juni 1982 setelah Inggris berhasil masuk ke ibu kota Falkland, Port Stanley. Di pihak Argentina mereka melucuti senjata dan Pulau Falkland jatuh ke tangan Inggris.
Setelah berhasil ditaklukan, Inggris menjamin Argentina dapat melakukan poin-poin berikut:
- Unit-unit militer Argentina dapat mempertahankan bendera kebangsaan mereka.
- Unit-unit militer Argentina tetap berada dibawah komando pimpinan mereka.
- Upacara penyerahan pasukan dilakukan secara tertutup.
- Para komandan pasukan Argentina dipersilakan membawa pistol.
- Yang terakhir merupakan penolakan terhadap pengembalian 11.313 tawanan perang menggunakan kapal mereka sendiri, dan disetujui pengembalian 4.167 tawanan menggunakan kapal Canberra.
Pada tanggal 20 Juni 1982, pasukan Inggris dapat menguasai kembali Pulau Sandwich Selatan dan sekaligus mengumumkan perang telah berakhir. Setelah memindahkan garnisun Argentina yang terletak di Thule Selatan menuju Corbeta Uruguay.
Akhirnya perang Falkland resmi berakhir setelah 74 hari pertempuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H