Mohon tunggu...
Wayan Dharmayasa Upadhana
Wayan Dharmayasa Upadhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

History and philosophy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Liberalisme Dalam Ekonomi: Kapitalisme Savior Ekonomi Dunia

31 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 31 Desember 2022   10:24 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang memfokuskan peran kapital (modal), bagi negara penganut sistem ini akan menerapkan perekonomian terbuka yang dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan ekonomi negara tersebut. Dari hal yang disebutkan tadi, apakah kapitalisme bisa disebut sebagai masa depan/juru selamat perekonomian dunia? Untuk jawabannya akan dibahas di artikel ini. Sebagaimana yang diketahui kapitalisme selalu identik dengan negara barat terutama Amerika Serikat, yang dimana pengaplikasian kapitalisme dapat dilihat dari fenomena-fenomena yang terjadi di berbagai negara seperti melarang adanya  intervensi dari pihak-pihak luar terutama pemerintah, adanya pelanggaran hak-hak buruh, kesenjangan sosial "yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin".

Sistem ekonomi kapitalis banyak dianut oleh negara-negara maju, hal ini disebabkan karena dengan adanya sistem kapitalis setiap orang dapat melakukan inovasi tanpa batas terhadap perusahaan yang dimiliki atau produk dan jasa yang ditawarkan. Ditambah pula dengan tidak diperkenankannya pemerintah ikut campur dalam perekonomian pasar. Jadi dalam berbagai kasus di negara-negara maju banyak perusahaan-perusahaan besar yang memiliki dinasti absolut di bidang perindustrian, serta tidak dapat tersentuh oleh apapun kecuali memang bermasalah di struktur internal perusahaan tersebut. Para pelaku industri/pemilik modal juga dituntut mandiri dalam membangun industri miliknya dengan menggunakan modal sendiri, maka dapat dipastikan para pengusaha akan mempertahankan mati-matian perusahaannya.

Selain bebasnya berinovasi dalam ekonomi kapitalis, negara juga akan mendapatkan keuntungan berupa pemanfaatan sumber daya dan pendistribusian barang yang efektif, serta penerapan pasar bebas dapat memberikan manfaat bagi negara yang menerapkannya berupa pemasukan kas negara (devisa). Pada sistem ini juga menawarkan kebebasan dalam memiliki hak individu/perorangan agar mempunyai kekayaan serta sumber daya produksi milik pribadi dan tidak ada batasan seperti ekonomi sosialisme.

Sistem ekonomi kapitalis bisa dikatakan sebagai sisem ekonomi yang famous, karena banyaknya negara yang menerapkannya. Dilatarbelakangi oleh sistem/konsep yang menguntungkan negara, dilihat dari penjelasan diatas maka negara mana saja yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis yang pertama ada Amerika Serikat, negara ini menerapkan ekonomi kapitalis dengan tujuan memberikan kesempatan kepada pihak swasta membangun perusahaannya. Sistem kapitalis di negara ini telah terlaksana lebih dari satu abad yang lalu bersamaan dengan yang terjadi di Eropa.

Selanjutnya ada negara dari benua Asia yaitu China, walaupun menganut ideologi komunisme negara tersebut menerapkan sistem ekonomi kapitalis. Terbukti dengan adanya perusahaan swasta raksasa asli China seperti Alibaba, Huawei, dan Tencent yang merajai pasar lokal maupun dunia. Yang berikutnya negara Ratu Elizabeth yaitu Inggris, terdapat 5,6 juta perusahaan milik swasta yang berdiri di negara tersebut dan bergerak di berbagai bidang seperti properti, jasa, Fashion, makanan, komunikasi dan masih banyak lagi. Serta yang terakhir adalah Jerman, di negara tersebut banyak perusahaan yang dimiliki oleh pihak swasta maupun keluarga besar semacam BMW Group, dan Otto Group. Mengindikasikan negara itu menerapkan sistem ekonomi kapitalis atau bisa disebut pasar bebas serta masih banyak lagi negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis.

Menurut Adam Smith, negara yang bisa memproduksi pangan secara mandiri dan memiliki sumber daya alam melimpah tidak perlu mengembangkan sektor di bidang teknologi begitu pula sebaliknya. Tonggak awal kapitalisme menjadi dominan di perekonomian dunia dimulai pada abad    ke-20 dengan tampil secara gamblang disertai performa yang memahami kebutuhan umat manusia pada masa itu, performa yang digdaya tersebut menjadikan sistem kapitalisme mendapatkan julukan sebagai akhir ideologi (The End of Ideology) yang dapat membawa umat manusia menuju situasi penuh kepuasan dalam bidang pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, papan.

Salah satu hal yang menyebabkan kapitalisme berjaya adalah fleksibilitas produk yang ditawarkan memahami permintaan pasar global, oleh karena itu banyak negara mengadopsi sistem ekonomi kapitalis yang tidak hanya memberi keuntungan kepada satu negara tetapi memberi keuntungan juga kepada negara-negara yang menerapkan pasar bebas/kapitalis, dikarenakan adanya penerapan pasar bebas yang memberikan manfaat timbal balik seperti penambahan devisa negara, serta pertukaran sudut pandang/pemikiran yang bisa berdampak terhadap perkembangan negara.

Kapitalisme mempunyai kelebihan hingga dapat dikatakan sebagai solusi perekonomian dunia/suatu negara. Dalam sistem kapitalisme, warga negara dituntut menjadi individu yang otonom, kreatif, independen, serta dapat memperjuangkan hidup mereka sendiri. Dilansir dari kompas.com sistem kapitalis atau pasar bebas dapat memberikan efek positif terhadap perkembangan inovasi dan kesejahteraan masyarakat, sehingga mengirimkan manfaat positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun