Menguji Pola Permainan STY dengan Gaya Lebih Menyerang Ala Belanda
Coach Sin Tae-Yong (STY) telah meninggalkan pondasi kokoh terutama di sektor lini pertahanan Indonesia. Mengadopsi kultur sepakbola Speed and Power khas Korea, STY kerap memainkan 5 pemain belakang dengan kombinasi 3 gelandang plus 3 penyerang yang 2 diantaranya siap bertransformasi mengisi kedudukan 4 geladang dan 1 penyerang saat bertahan. Pola ini sangat familier dengan para pemain Timnas di era kepemimpinan beliau.
Warisan ini pastinya akan coba dilanjutkan oleh Patrick Kluivert (PK) beserta staf pelatihnya mengingat untuk merubah atau mentransformasi pola 4 pemain belakang khas Belanda memiliki tingkat resiko tinggi dalam waktu yang singkat dengan kondisi tanpa pertandingan persahabatan (kemungkinan terbesar) sebelum Timnas tandang ke Sydney untuk menghadapi Australia (20/3).
Menarik untuk menjadi perhatian bersama adalah pola 5 pemain belakang dengan 3 bek tengah azasinya adalah pola kegemaran PK dan asistennya (terutama Alex Pastoor). Perbedaannya bagi tim pelatih yang sekarang, posisi bek sayap dominan berdiri agak di depan ketiga bek tengah untuk bahu membahu dengan 2 pemain gelandang bertahan mengantisipasi serangan lawan untuk secara cepat mengkreasi serangan melalui seorang playmaker di depan mereka atau kedua penyerang.
Dapat digambarkan secara sederhana, pakem permainan STY adalah 5-2-3/3-4-3 (dalam game play) atau 5-4-1 (ketika tim harus menghadapi lawan yang jauh lebih kuat). Sementara PK dan rekan besar kemungkinan memainkan 3-4-1-2 dengan bek sayap mengisi kedua sisi sayap permainan. Secara pola, pakem yang ditawarkan PK dan asistennya lebih mendekatkan jarak antar pemain. Kombinasi 2 pemain depan sejajar (termasuk saat bertahan), akan membuat pola serangan lebih variatif dengan arah yang dapat berganti antara sisi kanan atau kiri secara berimbang.
Secara kualitas individu, pemain yang saat ini memperkuat Timnas akan mampu menjalankan pakem baru 3-4-1-2.
Dalam 3 bek tengah sejajar keseluruhan pemain termasuk sang kapten, Jay Idzes sudah sangat terbiasa dengan chemistry seluruh pemain atasnya menyatu di sosok stabilisator pertahanan yang peran ini sekarang dimainkan Rizky Ridho dengan sangat elegan. Sebagai bek tengah pelengkap Mees Hilgers menjadi pilihan utama berikutnya, dengan cadangan Elkan Baggott, Justin Hubner (Absen saat duel lawan Australia) dan Jordi Amat. Keenam pemain ini, dengan Elkan kemungkinan besar comeback ke tim adalah pemain-pemain terbaik sektor bek tengah yang dimiliki Timnas saat ini.
Posisi bek sayap kanan secara berimbang dikuasai Sandy Walsh dan Kevin Diks dimana Asnawi Mangkualam menjadi cadangan ke-2 ketika kedua pemain tadi under perform atau berhalangan turun kelapangan. Calvin Verdonk di dukung Shayne Pattynama akan mengisi posisi sayap kiri dengan cadangan Plus-Plus Pratama Arhan. Disebut Plus-Plus karena Arhan dalam situasi khusus dapat diturunkan sebagai pemain pengganti untuk berbagai posisi (baik bek sayap maupun juga gelandang bertahan) karena memilki kelebihan super langka berupa senjata lemparan kedalam akurat jarak jauh.
2 pos gelandang bertahan dapat diisi Ivar Jenner dengan Tom Haye bersama Nathan Tjoe A On, tergantung kesiapan mereka dalam pertandingan dengan opsi Jordi Amat pun memiliki potensi untuk di dorong kedepan menempatinya.
Playmaker, saat ini hampir pasti menjadi milik Marcelino Ferdinand yang memiliki chemistry erat dengan Ole Romeny karena bermain di klub yang sama. Meski demikian, Timnas juga memiliki Eliano Reijjders di sana.
