Pasca gantung sepatu, Herry melanjutkan karir kepelatihan dengan diawali sebagai asisten pelatih di Timnas (1997 – 2000). Pada periode kepelatihan, Herry pernah mengalami periode buruk ketika dijatuhi sanksi larangan menjadi pelatih seumur hidup akibat insiden Sepak Bola Gajah yang terjadi antara PSS Sleman dan PSIS Semarang (26 Oktober 2014) bersama Ery Fabriyanto, Rumadi dan Supardjiono serta total 50 pemain dari kedua kubu tim disanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Empat tahun pasca keputusan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI, 23 pemain termasuk pelatih PSS Sleman, Herry Kriswanto mendapat vonis bebas (Hukuman ini dicabut pada Kongres PSSI 2017). Terakhir di tahun 2019, Akang tercatat sebagai pelatih Sulut United.
Penutup
Demikian sosok Herry “Akang” Kiswanto salah satu legenda sepak bola Indonesia. Semoga dapat menambah wawasan kita bersama dan semoga Timnas Indonesia dapat lolos menuju pentas dunia 2026. Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H