3. Perfeksionis
Siswa selalu memaksakan diri untuk menyelesaikan tugas dengan sempurna sehingga ketika siswa tidak bisa memenuhi ekspektasinya, maka motivasi untuk memulai mengerjakannya juga hilang.Â
4. Tugas tampak membingungkan
Karena tugas terlalu besar dan juga susah, sehingga siswa tidak tahu harus memulai dari mana.
Pernahkah siswa menyesal atas perilaku menunda mengerjakan tugas tadi? Pasti sering.Â
Penundaan mengakibatkan penyesalan. Mengapa kita tidak boleh menunda ? Karena kita tidak berkausa atas hari esok. Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi di hari esok. Karena itu selagi ada kesempatan, lakukanlah.
Ternyata bukan cuma kegelisahan dan juga penyesalan, menunda juga membuat pekerjaan kurang optimal, cenderung ala kadarnya alias yang penting ada.Â
Hasil yang tidak optimal berakibat pada kurangnya kepuasan, dan perlahan-lahan memunculkan keraguan atas kemampuan diri sendiri.Â
Jika sudah seperti ini, jelas sekali bahwa menunda pekerjaan tidak baik bagi kesejahteraan jiwa siswa.
Sebaiknya siswa segera menunda untuk menunda-nunda !Â
Di akhir ulasan itu, siswa bertanya, "Bagaimana caranya pak, biar tidak menunda-nunda lagi?"
Sederhana saja...
Berhentilah merasa bahwa kamu masih punya waktu!Â